Jakarta — Pernyataan mengejutkan datang dari Wasekjen JARI’98, Donny Fraga Wijaya, yang menegaskan agar seluruh narapidana tak termakan isu liar soal pembebasan bersyarat (PB) yang belakangan disebut-sebut dipersulit.

Donny meminta publik untuk tenang dan percaya pada integritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto. Ia meyakini, apa yang dilakukan kementerian saat ini bukan memperlambat, melainkan menata sistem agar lebih adil dan transparan.

“Buat semua rekan-rekan narapidana, harap bersabar. Saya yakin Pak Menteri dan jajaran sedang berjuang mencari cara terbaik, bukan mempersulit,” tegas Donny dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

Isu adanya “instruksi tak tertulis” di balik lambatnya PB, menurut Donny, hanyalah isu liar tanpa dasar. Ia menegaskan, pembebasan bersyarat tetap merupakan hak setiap narapidana yang dinilai berkelakuan baik sesuai aturan hukum.

“Kalau ada yang bilang ada instruksi rahasia atau permainan, itu jangan dipercaya. PB itu hak setiap warga binaan. Kita harus lihat dari sisi positif — pemerintah sedang memperbaiki sistem, bukan menutup akses,” ujarnya.

Lebih jauh, Donny menilai kepemimpinan Agus Andrianto di Kementerian IMIPAS kini membawa angin perubahan besar, termasuk dalam pembenahan sistem pemasyarakatan dan program ketahanan pangan nasional.

“Kami melihat IMIPAS sekarang semakin profesional dan berorientasi pada hasil. Di bawah Pak Agus, sistem makin tertata, bahkan kini fokus pada kontribusi ketahanan pangan nasional. Ini langkah maju,” tambah Donny.

Donny pun mengajak seluruh pihak untuk memberi dukungan penuh kepada Kementerian IMIPAS agar reformasi pemasyarakatan berjalan optimal.

“Kita harus dukung langkah-langkah perbaikan ini, bukan malah memperkeruh dengan isu-isu yang tak jelas sumbernya,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.