Jakarta – Gema kemenangan Gerakan Rakyat dalam aksi besar 22 Agustus 2024 yang dilakukan oleh elemen gabungan Ormas, Mahasiswa, buruh, pelajar dan elemen masyarakat lainnya dalam rangka mengkritisi rencana revisi UU Pilkada masih terasa hingga saat ini, dimana pada akhirnya DPR RI secara terbuka menyatakan membatalkan rencana pengesahan UU Pilkada dan hal tersebut dianggap sebagai kemenangan rakyat Indonesia.

Disisi lain sampai saat ini muncul beberapa aksi susulan yang sifatnya terstruktur dilakukan oleh beberapa kelompok utamanya oleh elemen kampus yang mana aksi tersebut diyakini sebagai gerakan yang sia-sia karena tuntutannya telah dikabulkan oleh DPR, sehingga muncul isu bahwa gerakan tersebut merupakan upaya dari kepentingan politik untuk melakukan maintenance terhadap semangat gerakan rakyat untuk menciptakan instabilitas Kamtibmas yang kemudian diarahkan untuk mendorong wacana penurunan Presiden Jokowi.

Kondisi tersebut disayangkan oleh beberapa pihak mengingat setiap gerakan rakyat yang terjadi selalu saja disusupi oleh kepentingan politik oposisi untuk mendorong isu yang sifatnya tendensius menyerang Pemerintah maupun pribadi Presiden Jokowi, salah satunya disampaikan oleh Dewan Penasehat Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Elli Daneti yang menilai bahwa kelompok oportunis selalu saja memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

“Mereka tidak menghargai jerih payah para aktivis yang secara tulus berjuang untuk kepentingan masyarakat, mereka ibarat benalu yang mengais madu dari keringat para aktivis yang lelah berjuang.” ujarnya.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat khususnya elemen kampus agar tidak dimanfaatkan oleh kepentingan politik untuk menciptakan terjadinya instabilitas Kamtibmas yang pada akhirnya jelas akn merugikan kita sendiri.

“Jangan mau kalian diadu domba oleh para oportunis yang menjanjikan materi, karena kalian adalah garda terdepan kemajuan bangsa dan kelompok terpelajar yang akan menjadi pemimpin di masa depan.” tegasnya.

Terakhir pihaknya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam rangka membangun bangsa serta membentengi Indonesia dari potensi rongrongan kepentingan asing yang berusaha merusak melalui berbagai jalur.

“Semoga kedepan Indonesia akan semakin maju dibawah kepemimpinan Presiden terpilih, kita akan tetap bersikap kritis dan tidak lelah memberikan catatan dan evaluasi atas kinerja dan kebijakan pemerintah khususnya yang dianggap tidak memihak pada kepentingan rakyat.” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.