Konser Suara Rakyat sebuah Manifesto JARI ’98 akan di gelar di ICE BSD City 14 Nov 22 jam 19.00 wib, menampilkan musisi jalanan. Sekaligus launching Album karya musisi aktivis sejati pejuang kemanusiaan Ketua Presidium JARI ‘98 Willy Prakarsa.

Willy Prakarsa lahir dalam dunia gerakan yang terus lantang bersuara untuk kebaikan dan perdamaian menuju Indonesia bermartabat. Selalu mengingatkan akan pentingnya menjalankan clean government untuk Indonesia adil makmur.

Willy ingin mengajak semua elemen dan warga bangsa di seluruh tanah air.

“Melalui musik yang tidak mengenal sekat, batas dan perbedaan status sosial memberikan pesan agar para elit dan politisi menyadari bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan yang harus di dengar dan diperjuangkan.” jelas Willy.

Willy juga mengatakan, politik kekinian atau milenialis lebih efektif gunakan musik, pesannya sampai juga dapat meminimalisir anggaran dan lebih ekonomis.

Pergolakan bangsa besar ini terus menerus bagai gelombang lautan. Menjelang Pemilu DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi DPR RI, DPD RI, Pilpres dan Pilkada di mana rakyat selalu diburu, ditengok, didatangi.

“Tapi selesai pencoblosan apa yang menjadi visi misi janji kampanye hilang musnah seiring dengan kemenangan calon.” ungkap Willy.

Melalui pergelaran musik suara rakyat ini Willy mengajak kita semua, mengingatkan akan pentingnya suara rakyat untuk di dengar bukan suara yang lain.

“Karena partai hanyalah sebatas kendaraan sebagai wadah jalan demokrasi yang diamanahkan menyuarakan hajat hidup orang banyak. Kepentingan rakyat adalah diatas segalanya.” tegas dia.

Keterpurukan bangsa besar ini adalah tanggung jawab kita semua terutama partai sebagai lokomotif atas hadirnya pemerintahan melalui pemilu.

Kejenuhan serta keterpurukan bangsa tentu penting di evaluasi atas kepemimpinan partai selama ini dalam sistem berdemokrasi. Kenapa bangsa besar, kaya raya belum mampu mewujudkan keadilan kemakmuran bagi seluruh warga bangsa.

Melalui konser suara rakyat ini adalah refleksi sejarah baru rakyat menggugat para para pemangku birokrat. Bangsa besar, melimpah ruah, kekayaan alamnya. Tapi sistem tata kelola hasil bumi dan kekayaan yang ada hanya dinikmati oleh segelintir manusia bukan dinikmati oleh seluruh warga bangsa.

Inilah kemudian konser suara rakyat yang akan diisi oleh musisi jalanan yang tidak mampu tampil di panggung panggung besar nan megah semisal studio TV dan lain-lain. Melalui tangan dingin Willy semua menjadi nyata.

“Dari kita oleh kita untuk kita demikian semboyan konser suara rakyat ini senapas dengan amanah sumpah pemuda, menjaga merawat persatuan dalam kebhinekaan untuk NKRI Maju.” tandas dia.

Melalui konser suara rakyat merupakan Ikhtiar kebudayaan untuk membangkitkan ekonomi bangsa Indonesia melalui Musik. Media musik mampu menyatukan kita semua tanpa paksaan dan tekanan karena musik adalah keindahan.

“Tuhan Maha indah mencinta keindahan. Salam cinta damai untuk seluruh rakyat Indonesia.” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.