JAKARTA – PPKM Darurat yang diberlakukan sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19, kembali diperpanjang sampai 26 Juli 2021. Menurut Keterangan Presiden Joko Widodo pada Selasa (20/7/2021), jika sampai tanggal 26 Juli 2021 terjadi penurunan tren penyebaran COVID-19, pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku tak berani untuk memprediksi kapan penambahan kasus COVID-19 di Indonesia akan melandai atau menurun trennya pascapenerapan PPKM Darurat. Namun menurutnya yang saat ini bisa dilakukan adalah seluruh pihak agar lebih bersinergi menangani pandemi.
Sinergitas antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Unsur Lainnya seperti Kementerian Sosial (Kemensos), TNI dan Polri diperlukan dalam merespon secara cepat dan tanggap apa yang diperlukan oleh masyarakat di tengah PPKM Darurat sebagai upaya menurunkan tren penyebaran COVID-19. Kemenkes tentu saja tidak bisa bekerja sendirian.
Menkes juga menghimbau, apabila warga menginginkan pelandaian kasus segera terjadi, maka masyarakat wajib disiplin protokol 3M, dan juga sebaliknya.
“Jadi kalau saya bilang, ya sudah tergantung kita. Kalau kita mau cepat ya kita disiplin, jangan kemana-mana,” ujarnya dalam siaran CNN Indonesia TV, Senin (19/7/2021).
Tentunya penerapan PPKM Darurat berdampak kepada ruang gerak warga masyarakat yang semakin dipersempit, juga ada dampak kepada penurunan pendapatan sebagian masyarakat. Pemerintah menyadari betul hal tersebut, oleh karena itu bantuan sosial (bansos) terus gencar didistribusikan ke meraka yang membutuhkan.
Dalam wawancara dengan media, Budi mengakui pelaksanaan pembatasan darurat memang belum sempurna dalam memenuhi target. Meski begitu, ia menyatakan bukan berarti PPKM Darurat tidak ada hasil. “Apakah enggak ada hasilnya, ada. Apakah bisa ditingkatkan, sangat bisa,”
Sembari penerapan PPKM Darurat, Budi juga mengatakan bahwa target vaksinasi sebanyak 1 juta per hari, terus gencar dilakukan. Walaupun, faktanya hanya dapat dipenuhi 546 ribu per hari. Upaya untuk teru menekan laju penyebaran juga tengah dilakukan oleh Kemenkes bersinergi dengan unsur pemerintah lainnya.
Budi menyatakan pemerintah terus berupaya keras memperbaiki capaian target yang masih harus dikejar. Menurutnya, pemerintah tengah dan akan memperbanyak testing, tracing, dan treatment. “Pemerintah akan terus gencar mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat,”