JAKARTA – Keterlibatan pemuda diharapkan bisa memecah kebuntuan dan menjadi tonggak persatuan sekaligus turbin penggerak pembangunan negara dibawah pemerintahan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin.
“Pemuda harus bisa memberikan kontribusi positif demi kemajuan Indonesia. Kritisnya itu kritik yang bisa memberikan solusi,” ungkap Aktivis Sketsa Demokrasi Nanda Rezky Putra.
Hal itu mengemuka dalam Dialog Kepemudaan bertema “Semangat Pemuda Untuk Indonesia Berkemajuan” di Hotel Rivoli Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).
Menurutnya, ada hal yang tidak boleh dilupakan oleh pemuda adalah membantu pembangunan pemerintahan. Pemuda jangan menyalah artikan posisi mereka harus berseberangan dengan pemerintah, tapi pemuda harus bisa menawarkan program demi mewujudkan Indonesia maju.
“Jangan ada lagi gesekan, dan pemuda jangan posisikan sebagai sikap yang harus berseberangan dengan pemerintah. Tapi tawarkan dan dukung program-program positif pemerintah,” tuturnya.
Hal senada juga utarakan Ketua Umum Balitbang PB HMI Rizqi Suryawan bahwa peran yang pemuda berikan dalam kegiatan positif sangatlah berpengaruh terhadap pembangunan bangsa Indonesia.
“Pemuda harus bisa menyatukan pemikiran demi mewujudkan cita-cita Indonesia semakin maju,” kata Rizqi.
Rizqi melanjutkan di dunia digital, seperti media sosial ataupun aplikasi dapat dimanfaatkan kaum muda untuk kepentingan umum.
“Jaringan digital bisa dimanfaatkan anak muda untuk dongkrak sektor ekonomi dan kebudayaan di Indonesia,” jelas Rizqi.
Sementara itu, tokoh pemuda Hary Izhar mengingatkan agar anak muda tidak sekali-kali melupakan sejarah. Dan tetap diingatkan kembali pada konsep orang Timur yang dikenal sopan santun, tata krama dan patuh terhadap yang dituakan.
“Kita tidak boleh terbuai dan terpengaruh budaya luar. Kita harus tetap mengedepankan etika dalam menyeimbangkan perkembangan teknologi tersebut,” terangnya.
Ketua DPW PGK M. Fadly Reynaldy menilai peran pemuda kurang memahami kejahatan digital yang terjadi saat ini. Dia juga memberikan sentilan kepada mahasiswa yang bergerak turun kejalan tapi tidak melakukan kajian-kajian lebih dulu.
“Mahasiswa harus peka terhadap lingkungan sekitar, jangan terjebak oleh isu-isu yang memang jauh dari apa yang dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.
Pemuda Jangan Cuma Bisa Kritik, Tapi Kreatif Untuk Beri Solusi
Temukan juga kami di Google News.