JAKARTA – Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Ferry Supriadi mendukung Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan posisi Agus Rahardjo.
“Ike Edwin layak gantikan posisi Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK. Kami yakin beliau bisa membenahi persoalan internal di KPK dan juga mengembalikan marwah KPK makin garang,” tegas Ferry, hari ini.
Lebih lanjut, Ferry menyebut sosok Ike Edwin memiliki rekam jejak yang mumpuni, pernah sukses mengungkap kasus Gayus Tambunan dan menyelamatkan keuangan Negara senilai 350 Milyar.
“Perampok berdasi kelas kakap pasti sudah panas dingin. Ike Edwin jadi solusi selama ini untuk mereformasi KPK mulai dari pencegahan sampai menyeret koruptor big fish sampai ke jeruji besi. Kelas recehan jangan lagi jadi bidikan KPK,” kata Ferry.
Lebih jauh, Ferry menyakini Ike Edwin bisa bekerja secara profesional bila nantinya ditugaskan di KPK yakni terpilih sebagai pimpinan.
“Ike Edwin figur profesional dan standar kompetensi tak perlu diragukan,” tukasnya.
Untuk diketahui, Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Edwin mendaftarkan menjelang pendaftaran ditutup.
Pantauan dilapangan, Irjen Edwin tiba Sekretariat Pansel Capim KPK, Kementerian Sekretariat Negara, gedung I, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat, Pada Kamis (5/7/2019), pukul 13.35 WIB. Dia datang didampingi oleh istrinya, Aida Sofina.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ike Edwin merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1985. Pria berusia 57 tahun ini pernah menjabat Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat pada 2008, Kapolrestabes Surabaya pada 2009, Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada 2010, Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2013, Kapolda Lampung pada 2016, dan Staf Ahli Kapolri Bidang Sospol sejak 2017 hingga sekarang.
Ketika menjabat sebagai Direktur III Tipikor Bareskrim Mabes Polri, Ike Edwin pernah menangkap koruptor Gayus Tambunan yang pelesiran ke Guangzhou, Cina.