Bekasi – Kepala Satkorcab Banser Kabupaten Bekasi, Macho Sugianto, memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya tetap kondusif meski muncul berbagai dinamika di tengah masyarakat.
Menanggapi isu viral bendera One Piece, Macho menegaskan fenomena itu nyaris tidak ditemukan di Kabupaten Bekasi dan hanya ramai dibicarakan di media sosial.
Terkait polemik terbentuknya PWI-LS, ia menegaskan Banser Bekasi tidak terlibat secara struktural, meski mengakui ada sebagian pendiri PWI-LS yang merupakan kader NU.
“Sesuai instruksi Kasatkornas Banser, Gus Syafiq Syauqi, seluruh kader dilarang merangkap atau terlibat di PWI-LS.” ujarnya.

Macho juga menegaskan bahwa Banser tidak ikut serta dalam pengamanan rencana Tabligh Akbar kelompok pro-muhibbin di Tambun Selatan, melainkan hanya memantau dari jarak jauh. Ia menilai, sejak berdirinya PWI-LS, muncul efek domino di masyarakat, seperti menurunnya tingkat kepercayaan terhadap nasab habaib di sebagian kalangan.
Tinggalkan Balasan