Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa menyampaikan uneg-uneg dan keinginannya usai Pemilu 2024.

Salah satunya adalah selaras dengan keinginan rakyat adalah segera adanya perubahan, yakni berubah agar bangsa ini semakin maju, pengangguran dan kemiskinan semakin terkurangi, pendidikan semakin berkualitas, keadaan ekonomi meningkat, perumahan penduduk semakin tampak lebih baik, rakyat semakin mandiri, dan seterusnya.

“Taktkala selesai pemilihan umum, maka yang perlu diutamakan adalah rakyatnya bukan Ketua Umum Parpolnya,” tegas Willy Prakarsa, hari ini.

Dia mengaku ngeri-ngeri sedap jika nanti terjadi revolusi sosial di sebuah negara, dimana Pemerintah lebih memanjakan kebutuhan Partai Politik daripada memperhatikan perut rakyatnya.

“Tinggal menunggu waktu, semoga tidak terjadi hal ini di Indonesia,” kata Willy dalam cuitannya di akun X.

Dia berpesan bahwa banyak pekerjaan yang harus dipikirkan dan diselesaikan oleh para pemimpin untuk memajukan bangsa ini nantinya. Yaitu politik yang dijalankan harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan untuk urusan pribadi, partai atau golongannya sendiri.

“Dan, jika gambaran itu yang terjadi yakni lebih mentingin parpol ketimbang rakyat, maka bangsa ini selamanya tidak akan maju, dan tertinggal dari bangsa lain. Wallahu a’lam,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.