Jakarta – Berbicara mengenai UMKM, Raden Tedy selaku Wakil ketua umum bidang kewirausahaan UMKM Kadin Indonesia mengutarakan bahwa kita tentu mengingat betapa sektor ini sempat terpuruk saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Namun kondisi tersebut kini berbalik. Dalam beberapa tahun terakhir, geliat UMKM menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kebangkitan ini tidak terlepas dari peran Bapak Presiden Prabowo Subianto yang mendorong perkembangan kewirausahaan dan pembangunan desa secara menyeluruh membangun dari bawah agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Kalau kita berbicara tentang UMKM, kita pasti ingat bagaimana sektor ini sempat terpuruk saat pandemi Covid-19 tahun 2020. Tetapi hari ini, kondisinya berubah. Kita melihat ada peningkatan yang nyata. Dan ini tidak lepas dari peran Bapak Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong pengembangan kewirausahaan, membangun desa, dan membangun dari bawah. Arah kebijakan beliau sangat jelas: bagaimana manfaat pembangunan bisa dirasakan secara langsung oleh para pelaku UMKM kita.” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis, misalnya, bukan hanya memberikan dampak sosial, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dari pengelolaan bahan baku, produksi, hingga dapur-dapur penyelenggara, semuanya melibatkan UMKM lokal. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah menempatkan UMKM sebagai mitra utama dalam pembangunan.

Selain itu, program Koperasi Desa Merah Putih, yang akan dibangun lebih dari 80.000 unit di seluruh Indonesia, juga menjadi tonggak penting. Dominannya UMKM dalam penyediaan sarana, prasarana, hingga pengisian produk bisnis koperasi membuat program ini menjadi mesin baru penggerak ekonomi rakyat.

Tidak hanya itu, akan dibangun pula 1.100 Kampung dan Layanan Nelayan Indonesia. Pembangunan ini diarahkan dari hulu hingga hilir, mulai dari sarana produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Semua ini bertujuan memberdayakan nelayan yang juga merupakan bagian dari pelaku UMKM nasional. Keberadaan kampung nelayan modern ini menjadi ruang bagi UMKM sektor kelautan untuk tumbuh lebih cepat dan berdaya saing.

Pemerintah juga memastikan UMKM memperoleh kemudahan akses permodalan, baik melalui perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Di sisi pemasaran, negara hadir untuk melindungi produk UMKM dari serbuan barang impor baik legal maupun ilegal dengan penegakan regulasi dan sterilitas pasar. Langkah ini memastikan UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan berbagai program strategis tersebut, para pelaku UMKM memiliki peluang yang sangat besar pada tahun 2026. Ini adalah momentum kebangkitan UMKM, momentum naik kelas, dan momentum penguatan ekonomi rakyat yang sesungguhnya.

“Karena itu saya ingin mengatakan kepada seluruh pelaku UMKM: tahun 2026 adalah momentum kita. Momentum UMKM bangkit, momentum UMKM naik kelas. Peluangnya besar sekali. Kita hanya perlu bergerak bersama, bersinergi, dan memanfaatkan setiap program yang telah disiapkan pemerintah.” tegasnya.

Temukan juga kami di Google News.