Serang, 4 Agustus 2025 — Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief, angkat bicara terkait maraknya masyarakat yang memasang bendera bajak laut ala One Piece di momentum menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Fenomena ini viral di berbagai daerah, bahkan mulai menggeser dominasi pengibaran bendera Merah Putih di sejumlah lingkungan pemukiman.
Dalam pernyataannya, Kyai Embay menegaskan pentingnya masyarakat tetap konsisten pada semangat kebangsaan dan menjaga kebanggaan terhadap bendera Merah Putih sebagai simbol perjuangan dan pengorbanan para syuhada bangsa.
“Masyarakat harus konsisten dengan semangat kebangsaan dan kebanggaan terhadap bendera Merah Putih, yang untuk mengibarkannya telah melalui perjuangan panjang dan mengorbankan berjuta-juta jiwa para syuhada patriot bangsa,” ujar Kyai Embay.

Namun demikian, Kyai Embay juga mengingatkan agar pemerintah tidak abai terhadap fenomena ini sebagai bentuk kritik sosial terhadap kondisi kehidupan rakyat yang semakin berat.
Di saat masyarakat berjibaku dengan kesulitan hidup, sebagian pejabat justru terlihat hidup dalam kemewahan.
“Pemerintah harus peka terhadap gejala seperti ini. Jangan sampai ekspresi warga ini justru cerminan dari kekecewaan terhadap ketimpangan sosial yang dirasakan,” tambahnya.
Kyai Embay menyinggung peringatan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra, bahwa kehancuran suatu negeri bisa terjadi ketika orang-orang yang hidup mewah justru ingkar terhadap aturan Allah dan melakukan kefasikan.
Ia juga mengutip sabda Rasulullah SAW yang menandaskan bahwa riba, zina, dan suap yang merajalela menjadi pertanda azab dari Allah SWT.
“Jika riba, zina, dan korupsi sudah merajalela, maka sungguh Allah SWT telah menghalalkan azab atas kalian,” tegas Kyai Embay mengutip sabda Nabi SAW.
Ia pun menutup pernyataannya dengan doa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari kehancuran, serta tetap berada dalam lindungan Allah SWT.
“Semoga Allah SWT melindungi bangsa Indonesia dari kehancuran. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.”
Tinggalkan Balasan