Jakarta – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta Utara menyatakan dukungannya terhadap penegakan kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Load) yang tengah didorong pemerintah. Perwakilan KNPI Jakut, Ennong Slamet Riyadi, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya soal ketertiban lalu lintas, tetapi juga menyangkut keadilan dan keselamatan semua pengguna jalan.

“Praktik ODOL selama ini hanya menguntungkan segelintir pengusaha logistik yang ingin menghemat biaya pengiriman dengan cara memuat barang secara berlebih. Sementara yang menanggung risikonya adalah masyarakat umum dan negara,” tegas Ennong dalam keterangannya, hari ini.

Ia menyoroti dampak buruk kendaraan ODOL yang kerap menjadi penyebab kerusakan infrastruktur jalan, meningkatnya angka kecelakaan, serta beban biaya perbaikan jalan yang akhirnya ditanggung pemerintah.

“Demi keselamatan bersama, jangan mengangkut muatan yang melebihi kapasitas. Ini prinsip dasar yang harus dipahami semua pelaku usaha logistik,” tegasnya.

KNPI Jakarta Utara mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan pemuda dan pengusaha angkutan, untuk ikut mendukung kebijakan Zero ODOL sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keselamatan di jalan raya dan menjunjung prinsip keadilan dalam distribusi logistik nasional.

Ennong juga mendorong aparat terkait untuk konsisten dan tegas dalam menindak pelanggaran ODOL, serta memperkuat edukasi kepada pengusaha dan sopir angkutan agar patuh terhadap aturan dimensi dan muatan.

“Ini bukan soal mengekang, tapi soal melindungi. Negara harus hadir memastikan jalan raya kita tidak jadi ladang maut akibat ketamakan segelintir pihak,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.