Jakarta – Mahasiswa Papua menyerukan kesejahteraan masyarakat asli di Bumi Cendrawasih. Generasi muda khususnya mahasiswa menjadi agen penggerak untuk memajukan provinsi paling timur di Indonesia itu ke arah lebih baik.
Pernyataan itu terungkap dalam kegiatan pendidikan politik bagi mahasiswa Papua se-Bandung Raya yang diadakan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Ini adalah salah satu pendidikan sangat penting bagi generasi masa depan Papua, karena melalui politik ini mungkin ada dampak positif untuk perubahan di daerah kami,” kata ketua panitia, Alfons R Tuliahanuk, Minggu (13/7).
Ia menilai, sejauh ini masih ada situasi ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua, ditambah terbatasnya pengetahuan politik yang masih jadi kendala.

Oleh karena itu, lanjut dia, program kegiatan ini sangat baik terlebih khusus bagi mahasiswa karena mereka bakal menjadi agen perubahan yang akan mengubah daerahnya sendiri.
“Situasi politik masyarakat belum memahami. Kami agen perubahan ini salah satunya yang bisa memberikan pemahaman, sosialisasi politik itu kepada masyarakat,” ujar Alfons.
Ia mengakui, pembangunan kesejahteraan masyarakat asli Papua sudah berjalan. Cuma terkadang tidak tersampaikan ke daerah dan hal itu jadi salah satu persoalan yang masih dihadapi masyarakat.
“Harapannya kedepan lebih baik lagi, misalkan pemerintah dan mahasiswa juga berperan aktif mendukung kesejahteraan, keadilan, menghapus kesenjangan sosial dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono mendorong mahasiswa Papua agar menjadi pemimpin masa depan, baik di tingkat nasional maupun di daerahnya.
“Saya berpikir kalau banyak pemimpin di Indonesia, di Jakarta atau pusat itu adalah kawan-kawan Papua, kemudian kebijakan-kebijakan negara terhadap Papua itu bisa diwarnai oleh kawan dari Papua yang menjadi pemimpin negara,” tambahnya.
Agus yang juga menjabat Wakil Menteri Sosial (Wamensos) berharap para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Jawa, Sulawesi dan lainnya tidak pulang ke Papua, tetapi bertarung berebut kekuasaan di Jakarta supaya kebijakan negara terhadap Papua bisa seusai dengan yang diharapkan.
“Papua itu bisa berubah jika dipimpin oleh orang Papua sendiri yang punya konsep dan ideologi. Karena untuk menjadi pemimpin yang benar, sekarang ini harus punya ideologi,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan