Jakarta — Ulama kharismatik sekaligus tokoh panutan umat, Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, menyerukan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah sebagai fondasi kehidupan beragama yang damai dan penuh toleransi. Dalam setiap tausiyah dan silaturahmi kebangsaan yang beliau hadiri, Habib Salim konsisten menekankan bahwa persaudaraan antar sesama umat Islam, serta dengan seluruh komponen bangsa, merupakan bagian dari akhlak Islam yang luhur.

“Islam mengajarkan kita untuk saling mencintai, menghargai, dan menjaga satu sama lain sebagai saudara seiman dan sebangsa. Jangan biarkan perbedaan pendapat merusak tali persaudaraan yang telah kita bangun dengan susah payah,” ujar Habib Salim dalam salah satu pengajiannya di Jakarta.
Beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Menurutnya, stabilitas sosial adalah prasyarat utama bagi keberlangsungan dakwah dan pembangunan umat. “Menjaga ketertiban bukan hanya tugas aparat, tetapi kewajiban kita bersama. Umat Islam harus tampil sebagai pelopor perdamaian dan ketenangan di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Habib Salim mengingatkan bahwa provokasi, ujaran kebencian, dan penyebaran hoaks adalah musuh bersama yang harus dilawan dengan kebijaksanaan, ilmu, dan akhlak mulia. Dalam konteks ini, beliau juga mengajak para dai, ustaz, dan tokoh agama untuk menyampaikan dakwah yang sejuk dan menyatukan, bukan yang memecah belah.
“Jangan mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang membenturkan umat Islam dengan negara. Islam tidak mengajarkan pemberontakan, tetapi mendorong keterlibatan aktif dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa,” tegasnya.

Dengan semangat ukhuwah islamiyah dan cinta tanah air, Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan berharap seluruh elemen bangsa dapat bersatu menghadapi berbagai tantangan zaman, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan dirahmati Allah SWT.

Temukan juga kami di Google News.