Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Prima, Mangapul Silalahi memastikan bahwa persoalan hak angket bakal gembos di tengah jalan bersamaan dengan pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi.
Untuk itu baginya, hak angket hanyalah memanipulasi opini publik karena ketidakmampuan menerima kekalahan dan kenyataan.
“Apalagi dengan sendiri Surya Paloh sudah ketemu Jokowi. Ini upaya memanipulasi kesadaran kolektif akibat prestasi tidak mau menerima kenyataan dan tidak mau menerima kekalahan,” tegasnya, hari ini.
Dia menjelaskan bahwa dalam kiprahnya, parlemen memegang peran penting, termasuk fungsi pengawasan. Salah satu alatnya adalah hak angket, yang dapat diinisiasi oleh minimal 25 anggota parlemen dari minimal 2 fraksi.
Namun, apakah hak angket yang diusulkan oleh Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memiliki landasan yang kuat?
Hak angket seharusnya digunakan untuk menyelidiki pelaksanaan undang-undang. Namun, pertanyaan mendasar muncul: apakah pemahaman tentang hak angket cukup kuat di kalangan para pengusul? Apakah prosesnya bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan lintas fraksi?
“Pertanyaanku yang menyediakan hak angket itu paham enggak hak angket? mudah nggak? Bisa terpenuhi enggak? Bisa lintas fraksi? Jangan-jangan sudah aborsi di tengah jalan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan