JAKARTA – Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad Aron Hariri atau Rere menyebut ada upaya terorganisir dengan memunculkan banyak hoax yang mendeskreditkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun pimpinannya.
Terlebih, KPK yang digawangi Firli Bahuri saat ini tengah serius memproses kasus dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama Anies Baswedan dan sebentar lagi sudah memasuki garis finish dengan menaikkan ke tahap penyidikan.
“Hampir muncul tiap pekan dengan macam-macam info yang aneh dan bikin kaget. Seolah menggiring perspektif bahwa segala yang berasal dari KPK perlu diragukan,” tegas Rere, hari ini.
Di sisi lain, kata dia, KPK sendiri memang tidak pernah menegaskan status perkara Formula E. Hampir tidak ada lagi update terkait Formula E dari KPK. Kalau pun ada update, paling cuma bilang _’Masih mengendus, penyelidikan terus berjalan, dan segala macam basa-basi’_.
“Apakah begitu sikap KPK yang katanya tidak terpengaruh kekuasaan manapun? Dengan adanya hal ini, yang dirugikan ya bukan Anies melainkan KPK. Publik jadi nggak percaya sama KPK,” jelasnya.
Dia melanjutkan bahwa semua narasi yang datang dari para pendukung Anies bermuatan dukungan terhadap Anies. Jadi pendapatnya punya kepentingan, bukan hal yang betul objektif.
“Padahal penuntasan kasus di KPK harus didukung agar segera diselesaikan. Kalau KPK bersemangat menyelesaikan Formula E, berarti sudah terang kasusnya,” pungkasnya.