Lembaga Survei Indonesia (LSI) melihat sejumlah lembaga negara mengalami peningkatan kepercayaan publik, salah satunya institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pada temuan terbaru, LSI merilis bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara mencapai 61 persen.

“Ada peningkatan yang cukup signifikan dibanding temuan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan survei bertema ‘Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu-Isu Penegakan Hukum, dan PSSI’ secara virtual, Rabu (1/3).

Peningkatan itu terlihat saat perbandingan data survei bulan Februari 2023 dengan bulan Januari 2023. Di bulan Januari, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sebanyak 52 persen, sementara di Februari meningkat hingga 61 persen.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, berpandangan bahwa peningkatan kepercayaan publik ini tak lepas dari usaha Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memulihkan citra Polri setelah tercemar akibat kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo dkk.

“Salah satu upayanya adalah dengan tindakan korektif, misalnya memperkecil suap terhadap anggota kepolisian dengan melarang tilang manual,” tambah Burhanuddin yang turut hadir dalam pemaparan survei LSI.

Survei LSI digelar pada 10 sampai 17 Februari 2023 dengan melibatkan 1.228 responden melalui sambungan telepon. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.