SUMBA BARAT DAYA – Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka dan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) NTT kompak mendukung Presiden Joko Widodo terkait kebjakan penyesuaian harga BBM bersubsidi.
“Kami kompak dan mendukung Presiden Jokowi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM jenis solar dan partalite,”ungkap Ketua PMKRI Cabang Tambolaka Agustinus Sairo Kii, Minggu (4/9/2022).
Ia mengatakan, selaku ketua Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tambolaka mendukung kebijakan nasional oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite.
“Mengapa kami mendukung kebijakan itu, karena hal subsidi BBM tersebut dinikmati oleh masyarakat yang mampu tentu banyak masyarakat dengan ekonomi kelas atas dan menengah atau pemilik barang mewah yang menikmati BBM jenis solar dan partalite,” ungkap Agustinus.
Oleh sebab itu, kata Agustinus, pihaknya bersama DPC GMNI Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berharap agar Presiden Jokowi mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan sosial yang tepat sasaran.
“Yah, besar harapan kami supaya pemerintah pusat bisa memprioritaskan agar uang negara dari subsidi BBM tersebut menjadi bantuan sosial langsung kepada masyarakat yang tidak mampu dan lebih berhak mendapatkan bantuan,” paparnya.
Agustinus menyebut, sebelum Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB namun harga baru BBM baru berlaku sejam setelah diumumkan atau pukul 14.30 WIB.
“Dalam pengumuman itu di Istana negara Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif,” btuturnya.
Senada dengan Ketua DPC GMNI SBD, Tobias Talu membenarkan, bahwa kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi jenis solar dan partalite oleh Jokowi harus didukung dalam rangka menjaga stabilitas keuangan negara dan APBN serta menjamin subsidi itu tersalur dengan tepat sasaran.
“Kami menilai tujuannya adalah untuk mengalihkan subsidi BBM tersebut kepada masyarakat miskin melalui bantuan langsung karena selam ini BBM bersubsidi hanya dinikmati oleh orang kaya,” tandas Tobias Talu Ketua DPC GMNI Cabang Tambolaka Sumba Barat Daya (SBD).