Jakarta – Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto menyarankan agar pihak Kepolisian dan Bawaslu untuk bekerjasama menangkal hoaks atau berita bohong di tahun politik ini.

“Kepolisian dan Bawaslu harus membuat MoU untuk bersama menangkal hoaks, saat ini banyak lembaga yang hanya mementingkan egonya sendiri,” kata Sunanto, saat diskusi publik bertema “Tahun Politik, Media Menangkal Hoax & Fitnah” di UP2YU Cafe Hotel Ibis Cikini, Menteng Jakpus, Jumat (19/10/2018).

Dia pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak terburu-buru menyebarkan berita yang belum tentu benar. Kata dia, harusnya didalami dan diteliti terlebih dahulu. 

“Kita harus hati-hati jangan sampai berita-berita bohong justru menghambat demokrasi,” terang Sunanto.

“Hoaks adalah bencana terbesar dalam tatanan demokrasi kita,” tambah dia lagi.

Sementara itu, politisi senior Ruhut Sitompul mengatakan bahwa melawan hoaks harus menjadi tugas bersama. Kendati demikian, ia mengapresiasi kepada Kepolisian yang bergerak cepat memberantas dan membekuk pelaku hoaks.

“Saya salut kepada Kepolisian yang cepat tangkap pelaku hoaks,” sebut dia.

“Kita harus memohon kepada pers, agar tetap konsisten menyuarakan kebenaran. Masih banyak yang idealisme,” ujar Ruhut lagi.

Ruhut menyakini rakyat semakin cerdas dan berterima kasih kepada aparat yang bekerja keras menjaga kamtibmas jelang Pileg dan Pilpres 2019.

“Kita harus percayakan kepada Polisi dan wartawan bisa membantu dalam memberitakan agar tercipta kualitas pemberitaan yang tepat,” sebutnya.

Ruhut bersyukur kebenaran akhirnya dibuka secara terang benderang dan akhirnya satu demi satu kebohongan yang menciptakan hoaks pun bisa terungkap.

“Kita jangan melihat kebelakang lagi, hoaks itu sangat mengerikan dan menjijikkan. Kita jangan ikut menggorengnya. Saat ini mulutmu harimaumu,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.