Jakarta — Jaringan Aktivis Jakarta Raya (JARAK) melalui Ketua Umum, Sdr. Yusuf Sahala Manurung, menyampaikan pernyataan resmi dalam rangka mereduksi potensi kerawanan sosial dan menjaga stabilitas ruang publik jelang momentum Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desember 2025.
Menurut Yusuf, peringatan Hari HAM setiap tahun selalu menjadi ruang ekspresi bagi berbagai kelompok masyarakat, baik yang menyampaikan aspirasi terkait isu kemanusiaan, demokrasi, lingkungan, maupun tuntutan atas berbagai kasus pelanggaran HAM. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa dinamika tersebut sering kali berpotensi memunculkan gesekan sosial apabila tidak diiringi dengan sikap dewasa, kedewasaan berpendapat, dan kepatuhan terhadap koridor hukum.
“Kami mendorong seluruh elemen masyarakat, khususnya kelompok aktivis, untuk menyampaikan pendapat secara damai, terukur, dan mengedepankan dialog. Momentum Hari HAM harus menjadi ruang refleksi, bukan ajang provokasi yang memicu instabilitas,” tegas Yusuf Sahala Manurung.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara organisasi masyarakat sipil, aparat penegak hukum, dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan bahwa kegiatan peringatan berlangsung kondusif tanpa menghilangkan esensi kritik maupun ekspresi publik.
JARAK memandang bahwa negara memiliki kewajiban memenuhi, melindungi, dan menghormati HAM, sementara masyarakat juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ketertiban umum. Karena itu, Yusuf mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah potensi kerawanan, hoaks, dan provokasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Kami mengajak semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bersama. Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun harus disalurkan secara bermartabat. Mari jadikan Hari HAM sebagai momentum memperkuat solidaritas, bukan memecah belah,” lanjutnya.
Sebagai jaringan aktivis yang berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi, JARAK menegaskan kesiapan mendukung terciptanya ruang publik yang aman, inklusif, dan konstruktif selama rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia.
Demikian rilis media ini disampaikan sebagai bentuk komitmen JARAK dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat budaya penghormatan terhadap nilai-nilai HAM di Indonesia.


Tinggalkan Balasan