SGM-P Papua Tengah : Konflik di Intan Jaya Harus ada Jalan Keluarnya

Nabire, Konflik berkepanjangan yang terjadi di wilayah kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua Tengah sampai hari ini tak kunjung selesai. Beberapa tahun belakangan ini bisa dibilang menjadi langganan konflik yang terus menghiasi harapan pembangunan di wilayah itu. Sudah puluhan bahkan mungkin ratusan rakyat sipil menjadi korban karena konflik tersebut. Tapi dari semua itu, belum ada pihak-pihak berwenang yang berinisiatif menjadi mediator dan mencari solusinya untuk penyelesaian/perdamaian. Koordinator Solidaritas Generasi Muda-Papua (SGM-P) Provinsi Papua Tengah, Alfred Pekei juga menilai harus ada gerakkan perdamaian.

Perlu ada solusi-solusi yang dihasilkan oleh semua elemen masyarakat dan diakomodir oleh pemerintah daerah juga pemerintah pusat. Supaya harapan kita keadaan dapat normal seperti biasa, mengingat sebulan lebih lagi sudah memasuki bulan desember dengan hari raya Natal. Masyarakat setempat butuh ruang yang aman guna menjual hasil kebun dan pengusaha warung/kios lainnya juga perlu perputaran ekonomi. Kami juga menekankan kepada pememerintah, DPR serta semua elemen harus duduk bersama untuk mencari solusi-solusi penyelesaian yang relevan saat ini untuk perdamaian Intan Jaya. Sudah banyak korban berjatuhan serta banyak rakyat yang sedang mengungsi ke kabupaten-kabupaten tetangga dan adapula yang mengungsi ke hutan sampai hari ini. Ini pemandangan potret kehidupan rakyat yang kurang baik ditengah adanya pemerintah daerah juga pemerintah pusat dengan semua tema pembangunan.

Harapan kami SGM-P Papua Tengah, atas nama Kemanusiaan harus ada perhatian serius dari presiden dengan aksi nyata untuk mencari solusi penyelesaian. Dari sekian deretan konflik yang terjadi di Intan Jaya perlu langkah-langkah serius oleh pemerintahan negara saat ini. Agar situasi di sana bisa kembali aman seperti semula. Jangan terus ada sisipan kepentingan-kepentingan terselubung yang terus mengorbankan rakyat sipil juga aparat di sana. Agar kedepan Tanah Papua dapat dibangun dengan damai bukan lagi menimbun persoalan.

Alfred Pekei
Koordinator SGM-P Papua Tengah