Jakarta – Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menilai politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap tidak bisa kerja cuma cari sensasi saja dan semakin memperlihatkan rasa frustasi karena semakin kecil kemungkinan bisa memenangkan pertarungan Pilpres.
Menurut Semar, cara cari perhatian masyarakat yang dilakukan oleh Ahok dari dulu sama yakni dengan membuat kegaduhan dan ini sama saja menghasut sekaligus sebarkan berita bohong.
“Ahok memang berisik dari dulu, karakternya hanya bisa membuat gaduh publik, dia ngga pernah belajar dari masa lalunya yang gara-gara omongan dia berakibat masuk penjara,lucunya dia pernah ucapkan jangan bohongi rakyat hanya untuk memenangkan kontestasi dan sekarang ini justru dia yang sedang bohongi rakyat,” tegas Semar.
Soal kerja Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo dan Presiden Joko Widodo menurut Semar masyarakat yang dapat menilai dan hasilnya penerimaan terhadap kinerja keduanya sangat baik.
“Survei menunjukan kepuasan terhadap kinerja pak Jokowi saat ini mencapai 75 sampai 80 persen lho, itu masyarakat yang menilai, jadi kalo ada yang masih mempertanyakan kerjanya pak Jokowi bagaimana itu memang dia tidak pernah menggunakan akal pikirannya sebelum berucap, itulah gambaran petugas partai seperti ahok cara membela paslonnya dengan menghasut secara membabi buta tanpa dasar yang bisa dipertanggung jawabkan dan Rampai Nusantara diseluruh Indonesia akan pasang badan untuk membela Jokowi dan Gibran,” tambah Semar.
Semar juga menghimbau elite politik tidak menjadi sumbu kegaduhan menjelang pemilu yang tinggal hitungan hari karena yang dirugikan adalah masyarakat.
“Pemilu yang kita harapkan adalah damai, kondusif, tidak ada kecurangan sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar, kok malah ada elit politik yang sengaja memancing kegaduhan,” pungkas Semar.
Tinggalkan Balasan