JAKARTA – Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Taqwa, KH. Abdul Hadi atau akrab disapa Walid, menilai tahapan awal Pemilu sudah dilaksanakan dan inilah saatnya masyarakat Indonesia merefleksikan diri untuk menentukan pilihan.

“Kita juga mengharapkan semua pihak untuk dapat menahan diri di tengah-tengah ketatnya persaingan kontestasi Pemilu 2024.” himbau ulama yang juga dipercaya sebagai pembina dari sejumlah ormas di Kota Bekasi.

Himbauan ini dimaksudkan agar tidak terjadi konflik antar masyarakat karena perbedaan pilihan dan pandangan politik yang mengakibatkan masyarakat terpecah belah.

“Karena eskalasi politik tahun ini mulai panas yang diawali dengan dimulainya debat capres dan cawapres,” kata Walid.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti debat capres dan cawapres. Menurutnya hal itu sangat penting karena kita bisa melihat calon apa adanya, mulai dari gestur, cara penyampaian dan yang ditunggu adalah bagaimana dia harus mencerna suatu pernyataan yang tidak mudah dijawab.

“Di situ kelihatan mana yang berisi dan tidak,” ujarnya.

“Pilihan ada di tangan rakyat dan Allah yang maha memutuskan, untuk dapat memilh pemimpin yang baik, amanah dan taat kepada Allah SWT,” sambungnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Bekasi untuk dapat mewujudkan Pemilu 2024 yang sejuk, aman dan damai.

“Kita bersama-sama bekerjasama menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) mendukung pihak keamanan baik Polri ataupun TNI dan menjadikan pemilu di Kota Bekasi damai meskipun berbeda pilihan.” ajaknya.

Ia juga mengimbau kepada semua pemangku kepentingan pemilu, Bawaslu, KPU dan Aparat keamanan untuk menjalankan tugas dengan amanah dan profesional serta menjaga wibawa institusi.

“Jika ada persoalan dalam pemilu, maka selesaikan secara hukum dan sesuai peraturan pemerintah.” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.