Papua – Kelompok Separatis Papua semakin gencar membuat teror terhadap masyarakat, menyerang aparat keamanan serta mengganggu jalannya proses pembangunan di tanah Papua dan mengkampanyekan Papua Merdeka.

Dapat terlihat dengan jelas gerakan separatis Papua adalah upaya untuk melepaskan diri dari NKRI. Menurut salah satu aktivis HAM senior yang tidak ingin di buka identitasnya menjelaskan

“Kelompok separatis Papua merupakan sebuah gerakan yang jelas telah berbuat makar, dikarenakan ingin melepaskan tanah Papua secara territorial dari Negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Aktivis tersebut, hari ini.

“Kelompok-kelompok seperti KNPB, ULMWP, TPN-OPM dengan rangkaian tindakannya merupakan sebuah ancaman terhadap kedaulatan negara, dan ini jelas telah melanggar hukum nasional dan hukum internasional,” imbuhnya lagi.

Menurut sejarah yang di perdebatkan terkait masuknya Papua Barat kedalam NKRI. Saat ini sudah sangat tidak relevan lagi untuk diperdebatkan.

“Papua menjadi bagian dari NKRI itu sudah sangat jelas sejarah dan dasarnya. New York Agreemen tahun 1962 terkait penyerahan Papua dari Belanda kepada Republik Indonesia melalui PBB (UNTEA), yang kemudian perjanjian tersebut diperkuat dengan adanya Pepera di tahun 1969.” tegas dia.

Hal penting bagi masyarakat Papua saat ini adalah, bagaimana masyarakat Papua saat ini bisa lebih sejahtera. Selain itu sektor pendidikan dan pembangunan harus menjadi perhatian khusus Pemerintah sebagai upaya membangun tanah Papua.

“Yang terpenting saat ini bagi masyarakat Papua adalah sejahtera. Sektor pendidikan harus menjadi ujung tombak yang dapat melahirkan generasi Papua yang lebih mumpuni, selain itu pembangunan infrastruktur di tanah Papua harus terus ditingkatkan sebagai upaya dalam menumbuhkan ekonomi di tanah Papua.” tukasnya.

Diperlukan keseriusan dari pemerintah beserta instansi terkait dalam meningkatkan kesadaran bahaya di kalangan kaum muda Papua.

“Generasi muda Papua harus terus di edukasi dan diberikan pemahaman terkait bahaya faham separatisme. Hal ini kemudian menjadi penting sebagai salah satu upaya menangkal masuknya faham Separatisme yang saat ini gencar di propagandakan oleh kelompok-kelompok separatis,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.