JAKARTA – Sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga kuat hendak mengkriminalisasi  Gubernur Papua Lukas Enembe berbuntut panjang. 

Pasalnya, masyarakat Papua secara terus menerus melakukan aksi protes. Kali ini puluhan massa dari Komunitas Orang Asli Papua menggeruduk Gedung KPK meminta lembaga anti rasuah itu agar meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Papua. 

Lantaran jajaran dibawah kepemimpinan Agus Raharjo tersebut telah melakukan dugaan hal menyimpang dengan membidik Lukas Enembe yang tidak bersalah. 

“KPK stop intimidasi, kriminalisasikan, Gubernur kami orang Papua. Harusnya KPK, bekerja secara profesional dan transparan,” kata Koordinator Massa Komunitas Orang Papua Asli, John Manufandu, Senin (18/2/2019). 

Komunitas Orang Papua Asli juga mengimbau KPK agar tidak bermain politik. Pasalnya dugaan adanya pesanan politik guna membuat sentimen negatif terhadap Gubernur Papua. Namun bagi yang sudah merasakan kinerja positif yang selama ini dilakukan Lucas di tanah Papua membuat rakyat tetap yakin Lukas Enembe tidak bersalah. 

Untuk itu, mereka juga mendesak KPK secara terbuka menyampaikan permohonan maaf. Lantaran apa yang dilakukan KPK telah mencedrai hati rakyat Papua. 

“KPK hentikan upaya kriminaliasi terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. KPK hrus segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada rakyat Papua, atas semua upaya pembunuhan karakter terhadap pemimpin kami,” tandasnya. 

Selain melakukan aksi unjuk rasa massa juga membawa spanduk bertuliskan Stop Intimidasi, Kriminalisasikan, Gubernur Kami ! Orang PAPUA,  KPK RI Setop Kriminalisasi Gubernur Papua. KPK RI pilih, Tangkap Gubernur Papua atau Kehilangan Papua, dan KPK Hentikan Kriminalisasi Pejabat Papua.

Temukan juga kami di Google News.