JAKARTA – Dukungan semakin mengalir dan tak terbendung dari berbagai pihak kepada paslon Nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Salah satu dukungan itu dari aktivis yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Reformis Bela Indonesia (GARBI) yang mendeklarasikan dukungannya di Depok Jawa Barat, Kamis (14/2/2019).

Ketua Umum GARBI cabang Depok Amirul mengaku mendukung lantaran kinerja positif yang ditunjukkan Jokowi selama empat tahun terakhir ini. Kata Amirul, Jokowi adalah sosok yang sudah menunjukkan kerja nyata dan berbuat banyak bagi negeri ini.

“Kerjanya sudah sangat nyata buat negeri ini. Rakyat sudah pintar mana calon pemimpin yang bekerja dan berbuat banyak untuk negaranya, ketimbang calon pemimpin yang cuma bisa menyebar berita hoax,” tegas Amirul.

Sementara itu, Ketua Umum GARBI Ipung turut mengapresiasi dukungan GARBI cabang Depok yang memiliki tekad bulat ingin memenangkan Jokowi-Ma’ruf di wilayah Jawa Barat yang nota bene basis pendukung paslon No Urut 02 Prabowo Subianto. 

“Target kita disisa tiga bulan ini Jokowi unggul di Jawa Barat. Kita akan bertekad untuk mengalihkan dukungan masyarakat ke Jokowi-Ma’ruf. Kami siap mengawal dan menggalang dukungan suara untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di berbagai daerah. Setiap hari dukungan itu terus bermunculan dari berbagai kalangan mulai dari kalangan wong cilik hingga intelektual. Insya Allah semakin tak terbendung dan terus mengalir,” tambah dia.

Selain itu, Ipung juga menyoroti klaim elektabilitas Prabowo yang unggul dari Jokowi berdasarkan hasil simulasi surat suara di 12 daerah. Ipung pun mengaku kasihan dengan Prabowo yang diberikan angin surga oleh tim nya. Padahal, kata dia, fenomena itu berbanding terbalik dengan fakta sebenarnya.

“Prabowo cuma diberi angin surga, ada yang kipas-kipasin biar Prabowo senang. Padahal sudah jelas dari berbagai hasil rilis berbagai lembaga survei yang kredibel di Republik ini Jokowi selalu unggul. 12 daerah cuma buat framing seolah-olah Prabowo sudah unggul saja,” kata dia.

“Ada kepanikan dari tim Prabowo-Sandi jadi cari sensasi,” ucap dia lagi.

Lebih jauh, Ipung menuding ada permainan framing seolah-olah Prabowo unggul dengan simulasi yang hanya di 12 daerah, sehingga jika nanti tumbang di Pilpres 2019 muncul opini mereka sebagai korban kecurangan.

“Kita bukan anak TK yang bisa di bohongi. Tanda-tanda calon pemimpin yang sangat bernafsu berkuasa ya demikian. Apapun caranya yang penting bisa menang,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.