PESAWARAN – Ketua Majelis Ar Rahman Supriyatna berpesan kepada publik tanah air untuk menyuarakan persatuan. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik yang akan dilangsungkannya Pileg dan Pilpres 2019 agar bisa berjalan damai dan menyejukkan.

“Kita rawat keberagaman dan persatuan. Jadikan Pemilu 2019 bisa berjalan dengan damai dan sejuk, kita jangan mau terjebak dengan pilihan yang berbeda. Soal pilihan boleh berbeda, tapi ukhuwah islamiyah tetap terjaga dan merah putih kita tetap sama,” ungkap Supriyatna.

Hal itu mengemuka saat diskusi damai bertema  ‘Mewaspadai perpecahan bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia dalam mengantisipasi faham radikalisme, isu sara, pecah belah umat, berita hoax dan ujaran kebencian serta isu disintegrasi bangsa’ yang diinisiasi Majelis Ar Rahman bersama Umat Islam Kabupaten Pesawaran di Gedung Koni, Gedong Tataan, Jumat (21/12).

Supriyatna yang merupakan inisiator acara itu mengingatkan agar masyarakat untuk tidak memainkan isu sara dan tidak terjebak/disusupi faham radikalisme karena bisa memecah belah umat.

“Kita satukan umat islam yang ada di Kabupaten Pesawaran. Apapun kelompok kita, apapun aqidah kita apapun golongan kita. Selagi kita islam, ayo kita bersatu demi anak cucu kita. Jangan mau di adu domba dan disusupi faham faham radikalisme yang sesat,” jelas dia.

Dia berharap agar masyarakat bisa menyamakan persepsi terkait bagaimana mewujudkan suasana damai dan sejuk di Kabupaten Pesawaran jelang Pemilu 2019.

“Tujuan diskusi ini untuk mempererat tali silaturahmi antar ormas Islam. Islam itu satu tidak ada perpecahan. 89 persen penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam. Kita adalah umat yang terbesar, untuk itu kita harus bersatu dan tidak boleh mengkafir-kafirkan golongan lain. Karena, syahadat kita sama, nabi kita sama, Allah kita sama. Jadi, satukan dan terus jaga silaturakhim,” pesan dia.

Supriyatna menyayangkan banyaknya berita hoaks dan ujaran kebencian yang kian merajalela bermunculan diberbagai media sosial maupun media online.

“Menghadapi Pemilu 2019, kita bersama menangkal jangan sampai terprovokasi oleh berita hoaks dan ujaran kebencian yang sengaja digulirkan untuk memecah belah umat. Kita satukan dengan tali silaturahim dan menjaga ukhuwah islamiyah di Kabupaten Pesawaran,” bebernya.

Diakhir acara, ditutup pembacaan deklarasi bersama Pemilu 2019 damai dan sejuk.

Temukan juga kami di Google News.