Intimidasi terjadi oleh sekelompok orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden pada kelompok lain saat Car Free Day di Jakarta.

Jakarta – Sebuah video sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden mengintimidasi orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja tersebar di media sosial. Kejadian tersebut diduga terjadi saat acara hari bebas berkendara di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/4) pagi.

Kelompok yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden yang jumlahnya lebih banyak menyebut orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja sebagai orang bayaran.

“Dibayar berapa?” kata salah seorang dari massa #2019GantiPresiden. 

Dalam video terlihat sejumlah orang melambai-lambaikan sejumlah uang kepada pria berkaos #DiaSibukKerja. Namun pria itu menjawab bahwa dirinya tidak dibayar.

“Enggak dibayar,” ujarnya dengan raut wajah ketakutan karena dikerumuni banyak orang.

“Nih saya tambahin,” kata salah seorang yang lain.

“Udah kenyang belum,” kata yang lain menimpali.

Namun, lagi-lagi pria berkaos #DiaSibukKerja menyatakan dirinya tidak dibayar. “Enggak dibayar, sumpah,” kata dia sambil berjalan menerobos sekumpulan orang tersebut.

Warga lain yang mengenakan #Diasibukkerja tampak menangis saat mendapat intimidasi. Dalam video terlihat perempuan tersebut membawa seorang anak. Ia bahkan harus dipisahkan dan diselamatkan oleh warga lain yang mengenakan #2019GantiPresiden.

Kejadian ini direkam oleh salah seorang warga yang kemudian diunduh melalui aku youtube Jakartanicus berjudul “Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-identitas #2019GantiPresiden.

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu tak membantah adanya peristiwa tersebut. 

Menurutnya, pagi ini memang ada dua kejadian dari dua kelompok tersebut di kawasan Bundaran HI di waktu yang hampir bersamaan.

Massa dengan atribut #2019GantiPresiden menggelar kegiatan di bundaran HI. Sedangkan massa #DiaSibukKerja menggelar jalan santai dari perempatan Sarinah menuju Bundaran HI dan berputar kembali ke Sarinah.

Dalam kegiatan tersebut, polisi sudah menurunkan personelnya sebanyak dua kompi atau sekitar 200 orang untuk mengamankan. Saat kegiatan, tak ada gesekan antara kedua kelompok.

Roma menduga, mereka yang jadi sasaran intimidasi, terpisah dari kelompok besar usai kegiatan.

Ia menyayangkan adanya aksi tak menyenangkan yang dilakukan salah satu pihak kepada pihak lain saat berada di area CFD.

“Kalau mau adakan kegiatan itu kan harus saling menghargai,” kata Roma saat dihubungi CNN Indonesia.

Sejauh ini memang belum ada laporan dari masyarakat ke polisi soal kejadian ini. Adanya peristiwa ini menjadi bahan evaluasi kepolisian.

“Sementara kami kaji dulu, kami mau evaluasi,” kata dia.

CNNIndonesia.com masih berusaha meminta konfirmasi dari penyelenggara acara #2019GantiPresiden di Car Free Day ini dari Gerakan Pemuda Jakarta. Namun panggilan telepon belum dijawab. 

Temukan juga kami di Google News.