Jakarta — Dalam rangka menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jakarta menegaskan pentingnya peran KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) sebagai garda terdepan dalam memperkuat ketahanan sosial dan memperluas manfaat dakwah kebangsaan.

Dzulfahmi, Ketua PWPM DKI Jakarta, menyatakan bahwa gerakan KOKAM bukan hanya sekadar barisan militan ideologis, tetapi juga kekuatan sipil yang siap membangun sinergi dengan seluruh elemen bangsa. “KOKAM hadir untuk menjaga nilai, merawat persatuan, dan mengawal arah perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat,” ujarnya dalam keterangan resmi, 31 Juli 2025.

Menurutnya, KOKAM memiliki tiga peran strategis yang kini terus diperkuat: (1) kesiapsiagaan sosial, (2) penguatan karakter generasi muda, dan (3) pengawalan isu-isu kebangsaan di tingkat akar rumput. Dengan bekal militansi yang berbasis nilai keislaman dan kebangsaan, Dzulfahmi meyakini KOKAM mampu menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat urban seperti Jakarta.

“Kami mendorong kader KOKAM agar tampil di garis depan untuk isu-isu sosial, lingkungan, dan kebencanaan, serta aktif dalam kerja-kerja advokasi publik. Ini bagian dari jihad konstitusional dan kemanusiaan,” tegas Dzulfahmi.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara KOKAM dan instansi negara, khususnya dalam penguatan narasi moderat, peningkatan literasi digital, dan edukasi kebangsaan di kalangan remaja. “Kalau kita ingin Indonesia Emas benar-benar terwujud, maka barisan muda seperti KOKAM harus diberdayakan, dibina, dan dilibatkan secara konkret,” tambahnya.

PWPM DKI Jakarta sendiri telah menginisiasi berbagai program pelatihan, pendidikan kader, hingga pengabdian masyarakat berbasis komunitas melalui struktur KOKAM Jakarta Barat, Selatan, hingga Kepulauan Seribu. Dalam waktu dekat, Dzulfahmi juga menyiapkan agenda Konsolidasi Wilayah KOKAM sebagai bagian dari penguatan barisan menjelang tahun politik dan transformasi menuju 2045.

“KOKAM adalah garda dakwah dan ketahanan sipil yang lahir dari rahim sejarah Muhammadiyah. Dengan ruh itu, kami terus bergerak, memberi manfaat, dan bersiap menyambut Indonesia Emas,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.