JAKARTA – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menegaskan bahwa menjaga keamanan area industri merupakan prioritas utama selama masa perjuangan kenaikan upah 2026. Mereka sadar bahwa kerusuhan di kawasan industri hanya akan memicu hengkangnya investor, yang pada akhirnya akan merugikan buruh itu sendiri melalui ancaman PHK. Oleh karena itu, aksi dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan mengedepankan keamanan fasilitas produksi.
“Pabrik adalah rumah kedua kami. Menjaganya tetap aman adalah kewajiban, sembari kami menuntut penyesuaian upah yang adil kepada pemerintah,” ucap Bambang, pengurus KSBSI di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa komitmen ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada pengusaha agar tetap bertahan dan berekspansi di Indonesia.
“Dengan menjamin ketertiban, buruh berharap tercipta iklim investasi yang stabil dan berjangka panjang,” jelasnya.
Lain halnya dengan Andi, salah satu pengurus Federasi Serikat Buruh yang berafiliasi ke KSBSI, mengatakan bahwa aktivis buruh juga berperan aktif dalam meredam gejolak yang tidak perlu di lingkungan kerja.
“Mereka lebih mengedepankan negosiasi melalui forum-forum resmi sebelum memutuskan turun ke jalan sebagai upaya terakhir. Jika pun harus unjuk rasa, standar operasional prosedur yang ketat akan diterapkan agar tidak ada satu pun mesin produksi yang terganggu, memastikan bahwa perjuangan ekonomi berjalan selaras dengan produktivitas nasional,” tutup Edi.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan