Jakarta – Ribuan Petani dari berbagai daerah (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Bali) yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lawan Perampasan Tanah pada tanggal 24 september 2024 memperingati Hari Tani Nasional (HTN) di depan kompleks DPR RI dan Kantor Kementerian ATR/BPN RI dengan tertib dan damai. Peringatan Hari Tani Nasional tahun 2024 ini, para petani membawa sejumlah tuntutan terkait reforma agraria yang dinilai belum berpihak kepada masyarakat kecil utamanya para petani.

Koordinator Lapangan Aksi, Syamsudin mengkritik sikap abai pemerintah terhadap agenda reforma agraria. Dalam 10 tahun terakhir telah abai dalam menjalankan tugas dan kewajibanya justru malah membuat negara kian tenggelam dalam darurat reforma agraria. Pemerintah juga dinilai telah menyesatkan dan membohongi publik bahwa mereka telah menjalankan reforma agraria seluas 9 juta hektare. pemerintahan ini hanya menjalankan sertifikasi tanah tanpa menjalankan redistribusi tanah kepada rakyat dan menuntaskan konflik-konflik agraria.

Pemerintah juga dinilai telah melanggar UUPA dan melawan Putusan MK No. 21-22/PUU-V/2007 yang melarang pemberian HGU selama 90 tahun dan HGB selama 80 tahun. Presiden telah melahirkan keputusan yang berujung pada perampasan dan penggusuran tanah, hingga kriminalisasi rakyat.

“Kami Petani, Nelayan, Buruh, Masyarakat Adat, Perempuan, Mahasiswa dan Kaum Miskin Perkotaan menuntut agar Reforma Agraria Sejati sesegera mungkin dijalankan sebagaimana diamanatkan Konstitusi dan UUPA 1960.” ujarnya.

Selain membawa tuntutan, masa aksi juga membawa hasil – hasil pertanian seperti gunungan sayuran sebagai simbol kesejahteraan bagi petani manakala petani diberikan hak penuh dan kedaulatan atas tanahnya.

“Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak keamanan yaitu kepolisian Republik Indonesia dan TNI yang telah menjaga dan membantu mengamankan aksi sehingga pelaksanaan peringatan Hari Tani Nasional dapat berjalan secara tertib dan damai”; ujar Syamsudin saat ditemui di Jakarta (01/10/2024).

“Alhamdulillah penyelenggaran aksi Hari Tani Nasional tahun ini berjalan dengan baik sesuai dengan target dan harapan kami semua. Selanjutnya, dalam rangka menghadapi momentum pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada bulan November 2024 kami menghimbau dan mengajak kepada seluruh petani untuk bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan pilkada supaya berjalan dengan baik, damai,transparan dan demokratis, Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang bersifat provokatif, sehingga seluruh tahapan pilkada dapat berjalan dengan aman dan kondusif, kami juga menyerukan kepada seluruh petani agar lebih berhati-hati dalam menentukan pilihanya; pilihlah calon kepala daerah yang memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan nasib petani, memperhatikan betul masalah-masalah yang dihadapi oleh petani sehingga petani bisa makmur, sejahtera dan memiliki kedaulatan penuh atas tanahnya”, tutup Syamsudin.

Temukan juga kami di Google News.