Bali – Masyarakat Desa Adat Bualu sepakat untuk bekerja sama dengan Pemerintah khususnya Kepolisian dalam ikut serta dan terlibat pada pengamanan di acara World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali guna menciptakan situasi dan kondisi yang aman serta kondusif pada pelaksanaan kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali.
Hal tersebut diungkapkan Bandesa Adat Bualu Bali I Wayan Mudita, S.H menerangkan bahwa masyarakat Desa Adat Bualu melalui Bandesa Adat Bualu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri khususnya Mabes Polri dalam mempersiapkan pengamanan serta akan mendukung penuh pelaksanaan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua Bali.
I Wayan Mudita, S.H selaku Bandesa Adat Bualu Bali menyampaikan harapannya bahwa semoga dengan adanya kegiatan di World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua Bali agar Nusa Dua, khususnya Desa Adat Bualu, terus menjadi tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan bertaraf internasional dan nasional.
“Kami berharap agar acara-acara KTT yang bertaraf Internasional maupun Nasional bisa berlangsung di Nusa Dua Bali, khususnya di Desa Adat Bualu. Ini akan berdampak baik bagi pariwisata Bali dan Indonesia pada umumnya.
Selain itu, I Wayan Mudita, S.H selaku Bandesa Adat Bualu Bali menekankan pentingnya komunikasi yang lebih awal untuk persiapan pengamanan.
“Untuk menjaga keberlangsungan acara-acara besar, perlu adanya komunikasi lebih awal agar kami bisa mempersiapkan pengamanan wilayah dengan melibatkan pecalang, seperti pada event KTT G20 sebelumnya dan sekarang KTT WWF Ke-10 di Nusa Dua Bali yang sedang berlangsung,” ungkapnya.
Pengamanan untuk WWF ke-10 ini berjalan lancar dengan melibatkan berbagai pihak keamanan. Desa Adat Bualu bekerja sama dengan Pecalang Desa Adat Bualu, yang dikoordinasikan langsung oleh Mabes Polri.
“Kami Desa Adat Bualu juga dilibatkan Pecalang untuk atensi pengamanan yang langsung dikoordinasikan dari Mabes Polri dan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan