Jakarta – Menjelang tengah malam tanggal 3 Februari telah terjadi tindakan intimidasi oleh orang tak dikenal terhadap para mahasiswa yang sedang berkonsolidasi di Kampus Trilogi Jakarta. Ironisnya hal ini terjadi ditengah massifnya kritik dari kalangan akademisi dan para guru besar di kampus-kampus besar di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut Lukman Hakim, yang merupakan aktivis PRD menyatakan keprihatinannya dan menyatakan mengutuk keras karena hal itu merupakan tindakan yang anti demokrasi, ia berharap aparat keamanan dapat mengusut tuntas siapa pelakunya.
“Ya saya prihatin dan mengutuk keras intimidasi tersebut karena anti demokrasi. Aparat kepolisian harus dapat mengusut dan menindak siapa pelakunya” terang Lukman, yang juga Ketua Umum FNPBI itu.
Lebih lanjut Lukman menerangkan bahwa kejadian itu pada saat para mahasiswa sedang konsolidasi gerakan untuk mengusung isu antara lain terkait tolak pemilu curang dan juga pemakzulan presiden Jokowi. Tiba-tiba ada yang datang mengatasnamakan mahasiswa dari kampus swasta lain di Jakarta yang memaksa masuk dan meminta isu-isu diganti terutama isu pemakzulan presiden Jokowi. Orang tersebut juga mengancam para mahasiswa jika memaksa akan tetap aksi.
Cara-cara seperti ini mengingatkan kita pada perilaku orde baru dulu yang menggunakan cara-cara yang sama.
Dari kejadian itu Lukam menduga seseorang tersebut merupakan orang suruhan dari unsur penguasa. Tidak mungkin mahasiswa murni atas keinginannya sendiri melakukan hal tersebut. Di kampus mahasiswa akan lebih mengandalkan diskusi ilmiah bukan dgn cara-cara kekerasan.
“Ya kalau orang itu minta isu pemakzulan tidak diusung oleh mahasiswa sudah bisa di duga siapa yang menyuruh, penguasa kan?” terang Lukman.
Atas situasi politik dan demokrasi hari ini aktivis PRD yang masih aktif sejak Orde Baru itu menyatakan bahwa Jokowi telah menyimpang dari cita-cita reformasi dan konstitusi. Menurutnya banyak penyimpangan yang dilakukan okeh Jokowi dgn memanipulasi aturan yang dibalut dengan pouilisme demi bangsa dan negara, sehingga rakyat terilusi. Perilaku seperti ini justru lebih berbahaya dari orde baru dan harus dihentikan.
Untuk itu, diakhir perbincangan, Lukman menyerukan dukunganya kepada para mahasiswa untuk terus bergetak melawan. Rakyat dan mahasiswa harus bersatu menyelamatkan cita-cita reformasi. Pihaknya akan terus mendukung dan terlibat dalam setiap gerakan melawan tirani yang telah mengkhianati demokrasi.
Tinggalkan Balasan