“Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. …supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka” (Wahyu 14:12)
Pemimpin berbudi luhur itu sudah tiada, ia sedang tidur panjang sejak 26 Desember 2023.
Pemimpin berhati mulia itu sudah tiada.
Pemimpin pemilik senyum tulus itu sedang berbaring kaku.
Pemimpin yang berbicara polos dan apa adanya itu sudah sampaikan selamat tinggal kepada seluruh rakyat Papua Barat dan rakyat Indonesia dan komunitas global.
Pemimpin berkarakter jujur itu sudah meninggalkan kita semua.
Pemimpin yang membaca denyut hati setiap orang dari mata hati dan mata iman itu meninggalkan legacy hidup untuk bangsa Papua Barat dan bangsa Indonesia.
Pemimpin dermawan sejati dan sahabat semua orang: Muslim, Hindu, Budha dan Konghucu itu sudah meninggalkan teladan imannya yang selalu dengan tangan yang terbuka untuk siapa saja dan tidak pernah mengharapkan pujian dan balasan.
Pemimpin yang selalu hadir dan berpihak untuk rakyat dan bangsa Papua Barat itu sudah tiada.
Guru politik sejati dan tokoh moderat, modern dan pluralis itu telah pergi untuk selamanya. Engkau tokoh yang dikenang di hati kami semua dan tidak mudah melupakanmu.
Alm. Lukas Enembe tokoh berkarakter, berintegritas, dan kredibel itu meninggalkan teladan pengabdian yang jujur dan tulus akan dikenang sepanjang sejarah oleh bangsa Papua Barat dan bangsa Indonesia.
Alm. Lukas Enembe manusia unik dan manusia mahal di planet ini telah pergi untuk waktu yang tak terbatas dan tidak pernah kembali lagi.
Alm. Lukas Enembe adalah pemberian Allah untuk bangsa Papua, bangsa Indonesia, lebih khusus orang pegunungan dan suku Lani.
Alm.Lukas Enembe telah menjadi berkat untuk banyak orang: lintas agama, suka dan etnis serta lintas politik.
Alm. Lukas Enembe telah menjadi matanya Tuhan, telinganya Tuhan, mulutnya Tuhan, dan tangannya Tuhan. Artinya, semua orang akan mengatakan: Alm. Lukas Enembe adalah malaikat Tuhan yang nyata.
Atau dengan kata lain: Kalau setiap orang bertemu dan berbicara dengan alm. Lukas Enembe itu sama seperti bertemu dengan malaikat penolong dari Tuhan yang murah hati.
– Oleh karena itu, kita semua, lebih khusus rakyat dan bangsa Papua Barat,
jangan mengotori wajah alm. Lukas Enembe pemimpin besar dengan kekerasan atau kekacauan.
Kita harus tunjukkan bahwa kita rakyat dan bangsa Papua Barat adalah bangsa yang bermartabat, dan menjaga Tanah leluhur dengan cinta damai dan terhormat.
Alm. Lukas Enembe adalah pemimpin besar, pemimpin pendamai dan bapak rakyat dan bangsa Papua, bapak pembangunan, maka disambut dengan terhormat dan diantarkan dengan terhormat untuk tidur panjang dengan damai bersama-sama orang-orang kudus dan leluhur.
Kawanku, Sobatku, Temanku tidak ada kata-kata yang layak untukmu dari saya, hanya saya sampaikan: “Selamat Tidur yang Panjang dengan Damai”.
Akhir kata: “Hukum Tabur dan Tuai” itu banar-benar ada dan pasti berlaku.
Ita Wakhu Purom, 26 Desember 2023
Gembala Dr. Ambirek G. Socratez Yoman
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Anggota: Dewan Gereja Papua
(WPCC).
3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC).
4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan