JAKARTA – Pasca Pileg dan Pilpres 2019, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Madura (DPP IKAMA), H. M. Rawi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersatu kembali dan tidak ada lagi kubu-kubuan.

“Kita semua bersaudara, jangan ada lagi kelompok 01 maupun 02. Setelah melewati proses politik yang cukup panjang, Kita harus merajut kembali persatuan dan kesatuan untuk membangun bangsa dan negara,” ungkap H. M. Rawi.

Hal ini disampaikannya setelah pelaksanaan sholat jumat di depan rumahnya di Masjid Jami Nurul Islam, Koja Jakarta Utara Jumat (5/7/2019).

Lebih lanjut, H. M. Rawi menegaskan pihaknya menolak segala bentuk aksi anarkis alias kerusuhan yang bisa memecah belah bangsa, seperti kerusuhan 21-22 Mei.

“Jangan ada lagi kerusuhan yang dapat menimbulkan kerugian dimasyarakat, seperti yang terjadi pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019 lalu,” tambah dia.

Lebih jauh, H. M. Rawi juga berpesan kepada semua elemen masyarakat untuk tetap menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil sidang sengketa Pemilu serta menerima hasil keputusan KPU terkait penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019 s/d 2024. 

Sebagai Tokoh Masyarakat yang berasal dari Madura, beliau mengingatkan bahwa semua pihak harus patuh dan taat kepada: satu orang tua, dua kepada guru dan tiga ke kepada pimpinan (pemerintah).

“Filosopi dan prinsip keyakinan yang dianut oleh Negara Indonesia sebagai landasan hidup, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu 4 (empat) pilar kebangsaaan antara Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu, wajib kita amalkan, dijaga dan di lestarikan demi terciptanya Indonesia yang berdaulat,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.