Jateng – Ketua Masyar ROIS NU Kab. Temanggung KH. Yakub Mubarok berpesan kepada calon pasangan Bupati dan Gubernur Jateng yang akan bertarung dilaga Pilkada Serentak 2018 untuk tidak menggunakan masjid ataupun tempat ibadah sebagai mimbar kampanye.

“Demi kenyamanan bersama, kami minta para paslon Bupati hingga Gubernur tidak menggunakan masjid dan tempat ibadah lainnya sebagai mimbar kampanye,” terang dia, Sabtu (31/3/2018).

Dia menambahkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Temanggung bakal mengadakan kegiatan Deklarasi sebagai wujud kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama di Kab. Temnaggung pada tanggal 11 April 2018.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan pesan penting lainnya agar berhati-hati menerima informasi berita yang tidak jelas sumber kebenarannya alias hoax (berita bohong).

“Soal pemberitaan hoax sebagai umat Islam sebaiknya “khusnudhon” tidak mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya yang berujung ke arah fitnah,” sebutnya.

Lebih jauh, KH Yakub mengingatkan kepada semua pihak khususnya ormas Islam untuk menyampaikan dakwahnya dengan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ada kekerasan dan paksaan. Dia juga tidak menginginkan ada pembentukan Front Pembela Islam (FPI) di wilayahnya karena dianggap kerap kontroversi.

“Dakwahlah dalam agama tanpa harus kekerasan dan paksaan. Kami tak ingin ada gesekan dan perpecahan sesama muslim. Kepada FPI supaya lebih mengedapankan dakwah secara halus tidak harus menggunakan dengan kekerasan dan paksaan,” bebernya.

Ulama kondang Jawa Tengah juga memberikan support penuh kepada incumben Calon Gubernur Jateng periode 2019-2024 Ganjar Pranowo.

“Program kerja dan rencana pembangunan yang di terapkan oleh pasangan Ganjar – Taj yasin sudah sesuai dengan karakter Jawa Tengah,” ungkap KH Yakub.

Ketua MUI Kab Temanggung Jateng itu juga mengaku bersyukur dengan kondisi wilayahnya dalam keadaan aman, landai tanpa ada kegaduhan jelang Pilkada 2018.

“Alhamdulillah kondisi Kab. Temanggung pada khususnya masih landai untuk pesta demokrasi bulan Juni tahun 2018,” ujar KH Yakub.

Dia juga menghimbau agar kampanye Calon Bupati maupun Gubernur bisa selesai sebelum masuknya bulan suci Ramadhan, sehingga tidak mengganggu aktivitas maupun kekhusukan ibadah di bulan suci.

Temukan juga kami di Google News.