Surakarta – Pasca pendaftaran paslon Alam di KPU Surakarta, Muhammad Ali alias Abah Ali yang maju melalui jalur independen mengaku bersyukur meskipun KPU menolak untuk maju di Pemilukada serentak 2020.
“Saya maju independen sejauh ini dan dari KPU hasilnya ditolak untuk jadi calon. Bagaimana nya terserah Allah. Allah memerintahkan agar kita semua bersyukur kepada Nya. Perintah ini tidak berarti bahwa Allah membutuhkan ungkapan syukur dari manusia,” ungkap Abah Ali, hari ini.
Menurutnya, perintah bersyukur itu sesungguhnya untuk kepentingan dan kebaikan manusia sendiri, sebab Allah akan menambah nikmat Nya kepada manusia apabila manusia bersyukur kepada Nya.
“Orang-orang bersyukur tentu lebih mudah mencapai bahagia dalam hidupnya terlepas apakah mereka termasuk orang sukses atau belum sukses,” katanya.
Dikatakannya, orang-orang yang bersyukur kepada Allah tentu memiliki jiwa yang ikhlas dalam melakukan dan menerima sesuatu. Orang yang bersyukur tentu tidak suka berkeluh kesah atas kekurangan kekurangan atau hal hal tidak menyenangkannya.
“Orang orang bersyukur tentu lebih sabar daripada mereka yang tidak bersyukur.
Memang untuk bisa bersyukur kita perlu kesabaran. Untuk bersabar kita perlu keikhlasan,” ucapnya.
Dengan kata lain, tambah dia, syukur, sabar dan ikhlas sesungguhnya saling berkaitan. Maka dalam ilmu tasawuf, syukur adalah suatu maqom atau tingkatan yang sangat tinggi yang hanya bisa dicapai oleh mereka yang telah berhasil mencapai kompetensi tinggi dalam hal spiritualitas.
“Dari sinilah kemudian muncul konsep kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini hanya bisa dicapai melalui latihan latihan yang sering disebut dengan riyadhah.
Hal ini berbeda dengan kecerdasan intelektual yang bisa diterima seseorang secara genetis tanpa melalui latihan latihan tertentu,” pungkasnya.