Jakarta — Komunitas digital “Lulus Jadi Apa?” mengajak generasi muda untuk menyikapi berbagai isu sosial dan politik yang berkembang di ruang publik, khususnya media digital, secara kritis, bijak, dan bertanggung jawab, agar tidak terjebak dalam arus mobilisasi opini yang bersifat instan, emosional, dan berpotensi menimbulkan polarisasi sosial.

Sebagai komunitas yang fokus pada isu pengembangan diri, literasi karier, dan pemikiran kritis anak muda, “Lulus Jadi Apa?” menilai bahwa derasnya arus informasi di media sosial kerap tidak diimbangi dengan verifikasi dan pemahaman konteks yang utuh. Kondisi tersebut berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menggiring opini publik, terutama di kalangan generasi muda.

“Kami mendorong anak muda untuk tidak hanya reaktif terhadap isu yang viral, tetapi mampu membaca persoalan secara komprehensif, berbasis data, dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap sikap maupun tindakan,” demikian pernyataan resmi Komunitas “Lulus Jadi Apa?”.

Komunitas “Lulus Jadi Apa?” menegaskan bahwa kebebasan berekspresi merupakan hak setiap warga negara, namun perlu dijalankan dengan etika, nalar kritis, dan tanggung jawab sosial. Aspirasi dan kritik yang disampaikan secara konstruktif akan jauh lebih berdampak dibandingkan narasi provokatif yang justru memperkeruh suasana dan merugikan kepentingan bersama.

Selain itu, komunitas ini juga mengajak anak muda untuk meningkatkan literasi digital, termasuk kemampuan memilah informasi, mengenali hoaks, serta memahami pola framing dan algoritma media sosial yang dapat memengaruhi persepsi publik.

“Anak muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Namun perubahan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui pemikiran jernih, dialog terbuka, dan partisipasi positif dalam ruang demokrasi,” lanjut pernyataan tersebut.

Sebagai penutup, Komunitas “Lulus Jadi Apa?” mengajak seluruh elemen anak muda, kreator digital, dan komunitas pemuda untuk bersama-sama menjaga ruang digital tetap sehat, produktif, dan berorientasi pada solusi, demi terciptanya stabilitas sosial serta masa depan generasi muda yang lebih baik.