Jakarta – Presiden Prabowo menuding bahwa pihak asing menggunakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai alat untuk mengadu domba masyarakat Indonesia.

Bulan sebelumnya, Presiden Prabowo juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gelombang demonstrasi yang terjadi di awal masa pemerintahannya, yang menurutnya patut dicurigai apakah murni dari masyarakat atau ada unsur bayaran.

Menurut Zaki, Ketua Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Bangsa Tanah Air dalam kesempatan ditemui media menyampaikan bahwa kegelisahan Presiden harus dimaknai sebagai peringatan untuk LSM yang memang tidak produktif namun intens menyerang bangsanya sendiri.

“Program Asta Cita yang menjadi program pemerintah hendaknya didukung semua elemen kebangsaan jangan justru menjadi pengkhianat di negeri sendiri.” ungkapnya.

Belum lama ini salah satu kelompok masyarakat sipil yakni LSM Elsam mengkritisi kebijakan Kelapa sawit dan kebijakan data pribadi namun data yang didapat memang masih dipertanyakan apakah akurat atau belum. Selain itu Elsam juga menyoroti terkait rencana revisi UU Polri yang dinisiasi oleh DPR RI. Sikap ini didasarkan pada sejumlah kekhawatiran terkait potensi penambahan kewenangan Polri yang berlebihan dan dampaknya terhadap hak asasi manusia (HAM) serta demokrasi.