Yogyakarta – Peluncuran JALIN (Jaringan Aksi Lintas Iman Nusantara), sebuah komunitas baru yang berfokus pada kolaborasi dan aksi nyata lintas iman di Indonesia, sukses diselenggarakan pada Kamis, (15/8/2024), di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Sleman, Yogyakarta.

Acara ini menjadi penanda awal dari sebuah gerakan baru yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan harmoni di tengah keberagaman bangsa kita.

Peluncuran JALIN dimulai dengan pertemuan anak muda lintas agama, di mana mereka dari berbagai latar belakang keagamaan berkumpul untuk berbagi pengalaman dan harapan masa depan. Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan acara peluncuran resmi JALIN yang dirangkai dengan sesi “NGORKES” (Ngobrol Keseharian) — sebuah diskusi santai dan interaktif yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman antar peserta. Sesi NGORKES ini dimoderatori oleh Pandita Muda Totok Tejamano, dengan beberapa pengayom lintas agama yang turut terlibat dalam pembicaraan.

Dalam sambutannya, KH. Dr. Irwan Masduki, selaku salah satu pengayom sekaligus tuan rumah acara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan selayaknya terus berjalan.

“Acara seperti ini menjadi sarana yang efektif untuk membangun silaturahmi lintas iman, serta diharapkan dapat berkontribusi nyata bagi kebaikan dunia.” tuturnya.

Acara peluncuran ini juga ditandai dengan penyerahan Pohon Kalpataru sebagai lambang kehidupan dan cinta, yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng tersebut kemudian diserahkan kepada santriwan, santriwati, dan Mas Petrus Eko sebagai ketua panitia, sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas terlaksananya acara ini.

Acara ini juga menampilkan pertunjukan budaya dari Pondok Pesantren, GKI Gejayan, dan tim Rumah Jawa Apik (RJA) yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Sekitar 700 orang hadir dalam acara ini, memberikan dukungan dan antusiasme yang besar terhadap inisiatif baru ini.