Jakarta – Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU) menegaskan akan terus berkampanye tentang kerukunan, keutuhan dan kedamaian di tengah hiruk pikuk panasnya tensi politik jelang Pemilu 2024.
“Jadi ketika orang sibuk kampanye Capres-Cawapres, Caleg. Ya kita agendanya sibuk untuk kampanye tentang kerukunan, keutuhan dan kedamaian dengan membentuk politik yang berkebudayaan, Pemilu yang berkebudayaan berkat Pilpres yang berkebudayaan. Itu kampanye kita, dan agenda kita waktu dekat ini sampai Pemilu ya itu yang kita lakukan,” tegas Wakil Pengurus Lesbumi NU Ngatawi Al Zastrouw, hari ini.
Lebih lanjut, Ngatawi berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai tanpa provokasi dan berlangsung fair play seperti pertandingan bola yakni ada menang dan ada juga kalah.
“Kami berharap semuanya menganggap Pemilu ini seperti hanya pertandingan Sepakbola, ada kalah ada menang. Bahwa di lapangan itu ada sliding tackle, ada tabrakan itu biasa di lapangan, ga usah digede-gedein,” sambungnya.
Maka itu, tambah dia, para Capres Cawapres maupun Caleg harus legowo menerima kekalahan dan tidak boleh jumawa bagi yang menang.
“Yang penting permainan itu bisa berjalan indah dinikmati. Siapa yang kalah ya menerima, yang menang ya tidak jumawa, karena itu suatu proses yang biasa saja,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan