Maluku – Pasca Perayaan Natal 2023 dan menjelang Tahun Baru (Nataru) 2024, Polri bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Arbes Batu Merah, Kota Ambon, Maluku melakukan kegiatan pembinaan terhadap Masyarakat wilayah Batu Merah, Sirimau, Ambon, komunitas/ masyarakat lingkungan Pondok Pesantren Islam Al-Anshor Ambon dan masyarakat di lingkungan lokasi komunitas jamaah penganut paham radikal dan intoleransi.
Kegiatan pembinaan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilakukan pihak Polri bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat, melakukan komunikasi dengan para pengurus Masjid Mardhotilla Arbes Batu Merah,Kota Ambon.
Komunikasi yang dilakukan antara lain menyamakan persepsi dalam menjaga stabilitas kamtibmas dikalangan masyarakat Wilayah Batu Merah, sebagai upaya mencegah penyebaran paham intoleransi radikal dan terror jelang periode pergantian tahun 2024.
Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, Polri juga menggandeng Tomas Desa Batu Merah dengan memanfaatkan moment sholat Jumat pada 29 Des 2023, di Masjid Mardhotilla Arbes Batu Merah, Kota Ambon yang dihadiri sekitar 350 orang umat muslim.
Pada ceramah khotbah Jumat, Ustadz Yahya Narahaubun yang bertindak sebagai Khotib mengangkat tema pentingnya penguatan akidah dan tauhid serta menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Adanya perbedaan pandangan/pendapat khilafiyah dalam beribadah, janganlah dijadikan pemicu untuk terjadinya perselisihan antar sesama umat Islam, terlebih lagi disaat saudara-saudara kita yang beragama Nasrani sedang merayakan hari raya. Hal itu juga merupakan manifestasi dari kadar keimanan serta sikap istiqomah kita dalam bertauhid kepada Allah SWT. Islam adalah Agama yang Rahmatan Lil Alamin,” kata Yahya.
Usai melaksanakan sholat Jumat dan doa bersama, pihak Polri diberikan kesempatan untuk menyampaikan himbauan dan pesan menjaga Kamtibmas secara langsung kepada seluruh jamaah yang hadir dilokasi.
“Pentingnya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, menghindari perbuatan yang melanggar hukum dan menjauhi perselisihan antar komunitas masyarakat.” pesannya.
Selain itu, pihak Polri juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya komunitas/ kelompok yang memiliki paham bahwa Islam agama yang paling benar, serta jangan mudah menyalahkan orang atau kelompok lain dalam ritual peribadahan.
“Segala permasalahan yang muncul dikalangan masyarakat sekecil apapun itu, agar diselesaikan secara baik dan bila perlu dimediasi oleh Satuan Polri dan Pemerintahan terdekat.” pesan petugas.
Tak lupa dalam kesempatan ini, Polri juga mengucapkan banyak terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada Polri dan dukungan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kontra radikal di wilayah Arbes Batu Merah, Kota Ambon Maluku.
Polri juga mengharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan daya imun kepada masyarakat, terutama terhadap pengaruh penyebaran paham intoleransi dan radikal dari sekelompok komunitas yang ada di wilayah Kota Ambon Maluku.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan