Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah turut berpendapat soal kasus Formula E. Ia menilai pendapat yang diutarakan PDIP dan PSI terkait terselenggaranya interpelasi merupakan sebuah kewajaran. Hal itu dikarenakan LPJ Formula E yang tak kunjung dipublikasikan.
“Saya kira pendapat PDIP dan PSI cukup wajar. Pendapat ini punya dua makna. Pertama, karena kasus formula E ini sedang ditangani oleh KPK,” kata Amir Hamzah.
“Maka adalah sangat wajar bila DPRD menahan diri sementara waktu untuk merespons usul dari Jakpro sepanjang itu berkaitan dengan persoalan Formula E khususnya yan menyangkut sisa comitmet fee,” lanjut Amir Hamzah.
“Kedua pendapat PDIP dan PSI ini dapat dimaknai pula sebagai sindiran kepada KPK untuk segera menuntaskan penanganan mereka terhadap adanya indikasi korupsi yang terjadi dalam penyelenggaraan formula E ini,” katanya.

“Bila Gerindra berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh PDIP dan PSI itu adalah sebuah kegaduhan maka pendapat ini pun punya dua makna,” sambungnya.
Ia kemudian mengkiritisi sikap Gerindra terhadap penanganan kasus Formula E. Menurutnya, partai tersebut sebaiknya menunggu langkah dari KPK dan menjaga kekompakan Anies Ariza hingga akhir masa jabatan.
“Pertama Gerindra sadar bahwa kasus ini sedang ditangani KPK, maka sebaiknya kita tunggu saja proses finishing touch dari lembaga antirasuah ini,” jelasnya.
“Kedua, karena Wagub DKI jaya adalah Ketua DPD Gerindra DKI maka tentu fraksinya harus tetap menjaga kekompakan Anies Ariza agar dalam sisa masa jabatan tinggal sekitar 50 hari ini hubungan keduanya tetap harmonis,” tambahnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa gelaran Formula E tak wajib dilanjutkan sebab sifatnya hanya PU.
“Untuk PJ Gubernur tidak ada kewajiban Beliau untuk melanjutkan, karena formula E ini kan bukan program Pemda. Proyek ini murni PU ya.”
Amir Hamzah memperkirakan aka nada informasi terbaru perkembangan isu Formula E pada minggu pertama bulan September.
“Jakpro yang dikerja samakan dengan pihak asing. Karena itulah Jakpro tidak boleh menggunakan APBD. KPK memang masih bekerja secara senyap. Untuk itu, saya perkirakan sekitar minggu pertama bulan September nanti kita sudah bisa melihat perkembangan baru tentang Formula E ini dari KPK,” pungkasnya.