Flipped classroom merupakan salah satu solusi dalam pelaksanaan pembelajaran. Keefektifannya dalam meningkatkan penguasaan materi pembelajaran sudah ditunjukkan melalui berbagai penelitian, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh tim pengabdian Farid Ahmadi, S.Kom, M.Kom., Ph.D. Konsep umum dari flipped classroom ini adalah siswa mempelajari materi di rumah dan melakukan penguatan di kelas serta mempelajari materi yang belum dipahaminya.
Akibat pandemic covid-19 terjadi learning loss yang juga dialami oleh para siswa di SD-SD di Gugus Muh Syafei Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan guru dapat dibantu dengan menata softskill melalui mindfulness. Mindfulness memiliki efek menguntungkan pada kesejahteraan emosional, kesehatan mental, kemampuan belajar, dan kesehatan fisik siswa sekolah.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang diketuai oleh Trimurtini, M.Pd. menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan pelaksanaan pembelajaran yang berubah ubah dan permasalahan learning loss, melalui program penerapan flipped classroom dan mindfulness Guru SD di Gugus Muh Syafei .
Pertemuan awal dihadiri oleh pengawas SD, kepala sekolah dan para guru di Gugus Muh. Syafei Kecamatan Pringapus, total 54 peserta. Antusiasme peserta tampak pada keaktifan dalam mengikuti kegiatan, berdiskusi dan mengerjakan tugas-tugas untuk penguatan penguasaan materi. Kegaitan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya dengan agenda pemaparan hasil praktik dan pengalaman pelaksanaan flipped classroom dan mindfulness di kelas masing-masing.