JAKARTA – Ketua Pemuda Moeslim Jayakarta (PMJ) menilai keberadaan Sugi Nur hanya mendatangkan malapetaka dan keburukan bagi persatuan umat muslim di Indonesia khususnya Situbondo Jawa Timur yang kenal sebagai basis NU.

Pasalnya, sosok Sugi Nur dikenal sebagai Dai yang kontroversial. Pernah dilaporkan ke Polisi karena tidak bisa menjaga mulutnya.

“Ya pasti lah, warga Besuki Situbondo merasa ketakutan jika Sugi Nur yang ingin hadir ke Situbondo di wilayahnya melalui ponpesnya itu, justru akan merusak suasana yang selama ini sudah adem ayem. Bisa makin rusak, apalagi Sugi Nur dikenal kerap menjelek-jelekkan pihak lain, mengarahkan umat untuk saling membenci,” ungkap Ketua PMJ Muhammad Reza, hari ini.

Menurut dia, pemahaman Sugi Nur tentang agama masih diragukan, memaksakan diri untuk tampil di berbagai ceramah tapi kurang menguasai ilmunya. “Masyarakat awam jika kedoktrin dan terprovokasi oleh Sugi Nur, ya bisa wassalam. Makin ruwet,” katanya.

Dia menyebut bahwa Sugi Nur dan pendukungnya sebelas dua belas, sama-sama provokatif dan memecah belah bangsa dengan melakukan politisasi agama.

“Setiap ceramahnya selalu bawa-bawa isu politik dengan hal-hal negatif cenderung mendiskreditkan Presiden Jokowi dan suasananya panas. Selalu saja ceramahnya berisikan hinaan, menebar kebencian dan permusuhan serta pantas diberi gelar Sugi Nur sang Provokator,” sambung dia.

Dikatakannya, sebagai sesama umat muslim, ia mengingatkan agar Sugi Nur tetap terkontrol dalam menyampaikan materi ceramahnya. “Supaya tidak memicu konflik perpecahan di rumah ibadah yang seharusnya menjadi tempat persemaian kedamaian dan kebaikan,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.