Jakarta – Wakil Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Eri Moch. Rofi meminta dan mendukung Presiden Jokowi untuk terus mengawal dan mengontrol segala bentuk putusan dan sengketa hukum yang saat ini dinilai banyak mangkrak.
Dimana, kasus hukum yang masih mangkrak sudah bertahun-tahun salah satunya adalah penembakan kasus burung walet oleh penyidik KPK Novel Baswedan yang tengah saat ini sedang viral, seiring dengan putusan penyiraman terhadap dirinya.
“Kasus sarang walet juga ikut viral yang konon terjadi diawal tahun 2004 ini masih menurut para korban belum selesai,” ujarnya di Kejagung RI, Sabtu (27/6).
OKP PP GPII mengunjungi korban kasus burung walet yang sudah hampir 1 minggu berkemah di depan gedung kejaksaan agung.
“Dengan ini kami meminta kepada pihak terkait untuk segera menuntaskan kasus tersebut seadil-adilnya,” ucapnya.
Dalam satu pandangan bahwa kasus ini terindikasi sandera menyandera terhadap kasus lain yang saling terkait.
“Akan tetapi semoga para pihak yang berwenang menuntaskan kasus hukum ini lebih tegas dan cepat sebagaimana visi dan misi Presiden Jokowi dalam ranah hukum beberapakali beliau mengintruksikan untuk segera menyelesaikan segala bentuk kasus hukum yang selama ini masih tidak ada progresnya,” urai Eri.
PP GPII meminta kepada Presiden untuk mengingatkan kembali para steakeholder dalam penegakan hukum ini lebih progresif dan bertindak seadil-adilnya,” ucapnya.
Dalam satu pandangan bahwa kasus ini terindikasi sandera menyandera terhadap kasus lain yang saling terkait.
“Akan tetapi semoga para pihak yang berwenang menuntaskan kasus hukum ini lebih tegas dan cepat sebagaimana visi dan misi Presiden Jokowi dalam ranah hukum beberapakali beliau mengintruksikan untuk segera menyelesaikan segala bentuk kasus hukum yang selama ini masih tidak ada progresnya,” urai Eri.
PP GPII meminta kepada Presiden untuk mengingatkan kembali para steakeholder dalam penegakan hukum ini lebih progresif dan bertindak seadil-adilnya sesuai butir Pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.