JAKARTA – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jayabaya Daniel Teguh Wibowo menyatakan, menyikapi berbagai isu yang berkembang beberapa waktu terakhir pihaknya lebih fokus mengedepankan penyelesaiannya melalui musyawarah dan mufakat. Sebab hal itu perlu  dilakukan  demi keutuhan  Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sebagai mahasiswa kami kira kita perlu terlibat aktif dalam menjaga kondusifitas bangsa ditengah polemik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat ini,” kata Daniel, Senin (21/10).
Menurut dia, banyak cara menyampaikan aspirasi oleh mahasiswa. Tidak hanya sebatas turun ke jalan. Apalagi penyampaian aspirasi melalui gerakan turun ke jalan kerap  berujung pada tindakan anarkis yang bukan merupakan jati diri bangsa.
Misalnya dalam menyikapai perbedaan pandangan terkait upaya pemberantasan korupsi harus disikapi secara bijak. Negara telah menyediakan saluran-saluran aspirasi yang konstitusional jika terjadi perbedaan pendapat.
“Kita harus mengambil pelajaran dari aksi-aksi massa yg terjadi beberapa waktu lalu, dimana ada kelompok radikal yang “menunggangi” aksi mahasiswa yang justru menjauhkannya dari substansi perjuangan,” tambahnya.
Daniel mengakui perjuangan mahasiswa sendiri memang murni bertujuan memperbaiki sistem hukum yang ada. Namun dia juga tidak memungkiri adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu yang menunggangi perjuangan mahasiswa tersebut dengan mengusung agenda lain.
 

Temukan juga kami di Google News.