JAKARTA – Pengamat intelijen dan keamanan negara Stanislaus Riyanta menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan kunci pemerintah dalam mengantisipasi sekaligus memberantas berkembangnya konsep Khilafah HTI.
“Pemerintah punya kunci di Kominfo dan Kemenag. Kemenag jangan hanya mengurusi naik haji saja, Kemenag harus tegas terkait ajaran menyimpang,” kata Stanislaus di diskusi publik bertajuk “Mengembangkan Patriotisme di Kisaran Bahaya Laten Khilafah” di Hotel Rivoli, Jakarta Pusat, kemarin.
Di sisi lain, kata Stanislaus, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memegang peran penting dalam bertindak tegas. Caranya melalui pemblokiran setiap situs internet yang mengandung ajaran radikal dan Khilafah HTI.
Dia meyakini pemerintahan Jokowi akan semakin tegas terhadap kelompok radikal dan HTI di periode kedua nanti. Ketegasan pemerintah itu, menurut dia, akan selalu dibenturkan isu pemerintah memusuhi Islam.
Oleh karenanya dia mengatakan seluruh masyarakat Indonesia harus memberikan dukungan penuh terhadap pemerintah.
“Ketegasan pemerintah harus kita dukung. Jangan pemerintah di-bully kita diam saja,” jelas dia.
Lebih jauh dia meminta Presiden Jokowi selektif dalam memilih menteri sekaligus pimpinan BUMN kelak, agar kementerian dan lembaga tinggi negara khususnya instansi BUMN tidak disusupi orang-orang berpaham radikal dan kader-kader HTI.
“Pimpinan BUMN jangan sampai disusupi paham radikal,” tandasnya.