JAKARTA – Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) mengucapkan terimakasih kepada Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya yang telah memberikan pelayanan pengamanan saat insiden 21-22 Mei 2019 lalu.

“Ujian ini sukses dilalui kendati bikin gemas para Aktivis 98 soal adanya preman bertato bayaran yang menjadi perusuh dari luar Jakarta. Alhamdulilah, badai telah berlalu dan kini saatnya perlu ada wacana rekonsiliasi nasional antara Jokowi dan Prabowo,” ungkap Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, hari ini.

Kata dia, soal kalah dan menang dalam berkompetisi adalah hal yang biasa, walaupun di jantung ada sedikit kesan sewotnya. Lanjut dia, negara sudah siapkan tempat jika merasa di curangi lewat mekanisme hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jari’98 beserta keluarga besar mengucapkan turut berlangsungkawa atas wafatnya 7 orang dalam insiden tersebut. Semoga Allah Swt menerima amal ibadahnya dan di maafkan atas tiap kesalahannya. Amiin YRA,” jelasnya.

Selain itu, tambah dia, Jari’98 juga mengapresiasi anak buah Marsekal Hadi dan Jenderal Tito yang mampu menciptakan sitkamtibmas sehingga berakhir aman, nyaman dan kondusif. Katanya, Pilpres dan Pileg 2019 sungguh sangat melelahkan, dan kedepannya negara harus persiapkan dan mengembalikan Pilpres lewat Pemilihan yang dipilih oleh Anggota DPR/MPR RI demi meminimalisir anggaran dan itu jauh lebih bermartabat.

“Rakyat ucapkan terima kasih kepada TNI/Polri yang ikhlas menjaga situasi 21 dan 22 Mei,” pungkasnya.