BANTEN – Melihat dan mengamati kondisi dan situasi negeri yang sedang ramai dengan huru-hara dan hingar bingar politik, mulai dari kondisi demokrasi Indonesia yang kian menutup rapat ruang ruang kebebasan mengkritik, pemilihan umum yang dilematis dengan tumbangnya para pejuang demokrasi serta ketidaknyamanan masyarakat terhadap munculnya konflik integral antar elit politik di tatanan nasional.

Kini mahasiswa perlu menempatkan diri pada posisi yang sama sekali tidak memihak kepada siapapun atas dasar apapun. Karena sejatinya mahasiswa tercatat dalam sejarah kebangkitan negara Indonesia sebagai agen kritik, agen analisis, agen kontrol dan agen perubahan.

“Mahasiswa selalu menjadi titik tolak kemajuan suatu bangsa, dan hadirnya pun menjadi momok menakutkan bagi setiap rezim pemerintah yang memimpin pada era yang berbeda-beda. Siap menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Ketua BEM KBM Untirta Rafli Maulana saat deklarasi kebangkitan BEM se Banten, dan kegiatan silaturahmi akbar serta buka bersama di RM. S’Rizky Ciceri Kota Serang, Selasa (21/5/2019).

Lebih lanjut, pihaknya juga menyatakan siap mengawal demokrasi yang sehat dan membuka ruang – ruang kebebasan mengkritik bagi seluruh rakyat Indonesia serta siap melawan dengan tegas siapapun yang membatasi/mengurangi hak atau membungkam aspirasi rakyat terhadap Pemerintah.

“Kami siap melawan aksi terorisme dan hoax yang menyesatkan,” ungkap Rafli.

Dia menambahkan pihaknya tetap menghormati siapapun Presiden terpilihnya nanti. “Kita tidak peduli siapaun presidennya yang akan memimpin indonesia, kita tetap mahasiswa sebagai sebagai agen kritik, agen analisis agen kontrol dan agen perubahan,” terangnya.

Rafli juga menghimbau agar mahasiswa yang merupakan golongan intelek bisa bersikap bijak menyikapi pergerakan politik dalam waktu dekat ini. Seperti gerakan people power dan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).

“Jangan sampai ikut terprovokasi adanya kegiatan yang tidak jelas tujuannya ataupun termakan isu hoax yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara Muhammad Roy Safei berharap momentum pertemuan hari ini bisa menjadi titik awal kebangkitan dan pergerakan dari BEM se Banten untuk mengawal perubahan dan pembangunan.

“Saya harap moment ini menjadi awal kebangkitan dan pergerakan dari BEM Se-Banten untuk dapat tetap melakasanakan tugas dan peran sejatinya mengawal perubahan dan pembangunan baik di link kampus dan Pemerintah,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.