Jakarta – Ada hal menarik yang dipaparkan Direktur Infokom Etos Institute Iskandar terkait hasil survei terkait petarung di Pilkada serentak 2018 khususnya Biak Numfor Provinsi Papua yang dirilisnya di Jakarta, hari ini.

Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukannya pada tanggal 7 s/d 21 November 2017 di 19 Distrik Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua ternyata hasilnya cukup mengejutkan yakni kekuatan incumbent lebih kuat, dan artinya masih dominan.

Namun saat ini incumbent menjadi tersangka di Kejari sehingga tidak mempunyai kekuatan untuk maju lagi pada pilkada 2018 nanti. Figur selanjutnya adalah Plt Bupati Herry Ario Naap juga telah di persiapkan untuk maju di laga panas nanti.

“Plt Bupati menempati urutan ke empat setelah incumbent,” kata Iskandar saat jumpa pers di Restoran Green Terrace TMII, Taman Mini, Jakarta.

Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan bahwa, saat ini Herry Ario Naap itu juga di kabarkan, menjadi terperiksa di Mapolda Papua, karena diduga melakukan penyelewengan Dana Wisuda Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Biak-Papua.

Wakil Bupati Kabupaten Biak Numfor itu di laporkan oleh Ketua Yayasan STIKIP Hendrik Jan Rumkabu pekan lalu dan kabar tersebut sudah menjadi viral dan buah bibir di masyarakat.

“Ini akan jadi jalan terjal karena calon dari incumben tersandera oleh kasus yang membelitnya,” tuturnya.

Kini, kata Iskandar, ada penampakan menarik dalam penerawangan surveinya yakni kekuatan baru ada pasangan “BRATHER” yaitu Fran’s dan Theresia yang kini masuk dalam 10 kandidat berpeluang untuk memimpin Kabuaten Biak Numfor kedepan.

“Ini fenomena baru, sosok baru yang bakal menghiasi Pilkada di Biak Numfor nanti. Peluangnya ada,” katanya.

Iskandar melanjutkan Bakal Calon Bupati Biak Numfor Frans disebut-sebut memiliki basis suara cukup besar dan pasangan “BRATHER” juga dianggap mampu untuk mencapai tujuannya dengan memenangkan Pilkada Biak Numfor.

“Peluangnya cukup besar dibanding kompetitor lainnya. Semoga mereka bisa membangun Kabupaten Biak Numfor lebih baik dari sekarang, terutama untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Frans yang merupakan putra asli Papua itu mengatakan bahwa, dirinya saat ini telah membangun tim kampanye di Biak untuk memenangkan Pilkada Serentak di Biak Numfor.

“Kami berkeyakinan bisa maju dan tim bisa berjuang bersama untuk memenangkan Pilkada nanti,” ujar Frans.

Hal senada juga dilontarkan Ibu Theresa yang mengaku saat ini sudah ada beberapa partai yang meminangnya selain Nasdem dan PKB. Pihaknya juga menjalin komunikasi intens dengan PDIP, Golkar dan Hanura.

“Dengan demikian pasangan Brather merupakan pasangan yang ideal karena ada keterwakilan dari perempuan dan nantinya bisa menyuarakan suara dari kalangan perempuan,” tandasnya.

Untuk di ketahui, saat ini jumlah pemilih yang ada di DPT terakhir sebanyak 97.000 tetapi data real pemilih sebanyak 64.000 yang menggunakan hak pilihnya.

Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Biak. Wilayah otonom yang kini disebut sebagai Kabupaten Supiori pernah menjadi bagian dari kabupaten ini.

Kini kabupaten Biak akan melakukan Pemilihan umum Bupati Kabupaten Biak Numfor 2018 akan dilaksanakan pada Juni 2018 untuk menentukan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Biak Numfor periode 2018–2023.

Temukan juga kami di Google News.